Masyarakat Desa Juwok Sragen Kini Tak Lagi Kesulitan Air Bersih
SRAGEN – Bantuan sarana air bersih yang dibangun atas inisiasi Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) membuat warga Desa Juwok tak lagi kesulitan air bersih. Warga masyarakat di Desa Juwok kecamatan Sukodono, Sragen, Jawa Tengah, kini tak lagi bergantung pada pasokan air bersih melalui mobil tangki.
“Saat kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau, kami mendapatkan air bersih melalui mobil tangki air bantuan dari pemerintah. Dengan adannya bantuan ini kami akan lebih mudah mendapatkan air bersih tidak lagi melalui mobil tangki,” kata Evi (42 tahun), seorang ibu rumah tangga, warga Desa Kedungpring yang masih berbatasan dengan Desa Juwok Sragen.
Dwi Sulistyawan (33 th) seorang warga yang berprofesi sebagai seorang petani turut mengungkapkan kebahagiaannya usai desa mereka menerima bantuan sarana air bersih.
“Desa kami sering mengalami kekeringan, terakhir tahun lalu bulan Agustus hingga November 2024 kemarin, empat desa mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, dengan adanya bantuan ini tentunya kesulitan ini tidak akan terjadi lagi,” ungkap Dwi.
Kesulitan mendapatkan air bersih terjadi hampir di seluruh Desa sekitar Desa Juwok Sragen lokasi di mana Seruni KMP memberikan bantuan sarana air bersih. Kesulitan dalam mendapatkan akses air bersih karena wilayah ini termasuk daerah sulit air dengan kategori rendah hingga sedang. Diharapkan bantuan sarana air bersih dapat menjadi solusi permanen masyarakat mendapatkan akses air bersih dan tidak lagi mengandalkan mobil tangki bantuan pemerintah.
Pembina Seruni KMP Selvi Gibran Rakabuming mengapresiasi bantuan sarana air bersih untuk masyarakat Desa Juwok.
“Air merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan kita. Bantuan sarana air bersih yang kita berikan ini semoga dapat menjadi solusi bagi masyarakat Sragen yang selama ini kesulitan air bersih,” ujar Selvi yang merupakan Pembina Seruni Kabinet Merah Putih di acara Peresmian Fasilitas Sumber Air Bersih, Sanitasi dan Program Pencegahan Stunting di Sragen, Selasa (17/6).
Berdasarkan keterangan warga, wilayah Sragen Jawa Tengah sering mengalami kekeringan, disebabkan oleh curah hujan yang rendah dan tidak adanya sumber mata air primer karena termasuk wilayah gunung kapur.
“Fasilitas sarana air bersih ini merupakan hasil kolaborasi antar kementerian dan lembaga dalam rangka memberikan solusi air bersih untuk masyarakat Desa Juwok yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air bersih karena kondisi geografisnya”, ucap Sri Bahlil , selaku Ketua Bidang 4 Seruni KMP.
Sesuai dengan program kerja Seruni KMP, salah satu upaya penanggulangan kemiskinan adalah penyediaan sarana prasarana air bersih. Berdasarkan hasil Tim Survei Badan Geologi Kementerian ESDM untuk wilayah Sragen teridentifikasi 47 titik lokasi yang dinyatakan kekeringan (meliputi 21 desa). Namun dari hasil kajian Badan Geologi di lokasi tersebut, hanya 16 titik yang dapat dilakukan pengeboran air tanah.
Groundbreaking sumur bor pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2025 di Desa Juwok dengan kedalaman 70 meter berkapasitas 2 HP (Horsepower) dengan debit air sebanyak 1,76 liter/detik. Air hasil pompa dari sumur bor ini telah dinyatakan baik dan layak secara kimia dan fisika untuk dipergunakan sesuai dengan Permenkes Nomor 2 Tahun 2023.
“Berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), pembuatan pipa air ke rumah warga telah dilaksanakan sebanyak 5 rumah yang berada di sekitar sumur bor Desa Juwok. Kementerian PU juga akan menyelesaikan jalur pipa tersebut dalam kurun waktu empat bulan kedepan di sepanjang 15 titik sumur bor,” terang Sri.
Selanjutnya Ia berharap agar bantuan fasilitas sarana air bersih ini dapat dijaga dan dirawat agar pemanfaatannya dapat berjalan lebih lama. “Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan ini ke daerah, kita berharap dapat bantu menjaga agar tidak terjadi kerusakan agar bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat yang membutuhkan lebih lama,”tutup Sri. (SF)