Anak-anak di Panti Asuhan Darushsholihin terlihat antusias saat kegiatan dimulai. Di depan mereka, tersedia berbagai alat seni seperti kertas gambar, cat air, dan balok warna. Satu per satu mulai menggambar, menyusun bentuk, dan memilih warna sesuai keinginan. Bagi sebagian anak, kegiatan ini terasa baru. Namun, di balik suasana sederhana itu, terdapat proses pembelajaran yang penting: anak-anak belajar mengenali emosi dan melatih kecerdasan spasial melalui kegiatan seni.
Program Bright Canvas merupakan inisiatif mahasiswa IPB University yang berfokus pada pengembangan anak AMPK (Anak Memerlukan Perlindungan Khusus) melalui pendekatan seni dan pembelajaran berbasis pengalaman (Kolb’s Experiential Learning). Program ini dirancang untuk membantu anak-anak berproses secara emosional, sosial, dan kognitif, dengan cara yang menyenangkan dan sesuai usia mereka.
Melalui kegiatan seni, anak-anak diajak untuk mengekspresikan diri secara bebas. Banyak dari mereka yang awalnya kesulitan mengungkapkan perasaan secara verbal. Lewat warna dan bentuk, mereka belajar menyampaikan apa yang dirasakan tanpa harus berbicara. Misalnya, anak yang sering diam mulai menggambar bentuk-bentuk besar dengan warna cerah, sementara anak lain yang mudah cemas mengekspresikan dirinya lewat pola yang lebih teratur. Kegiatan ini membantu mereka memahami diri sendiri sekaligus membangun rasa percaya diri.
Selain menumbuhkan ekspresi diri, kegiatan dalam Bright Canvas juga difokuskan pada pengembangan kecerdasan spasial. Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk memahami ruang, bentuk, dan hubungan antarobjek secara visual. Melalui kegiatan seperti menggambar, membuat kolase, hingga menyusun objek tiga dimensi, anak-anak dilatih untuk memperkirakan ukuran, jarak, dan proporsi. Aktivitas tersebut melatih konsentrasi, ketelitian, serta cara berpikir visual yang sangat penting dalam perkembangan kognitif.
Pendekatan experiential learning membuat anak-anak tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi belajar melalui pengalaman langsung. Mereka diajak untuk mencoba, merefleksikan hasilnya, dan menyimpulkan makna dari apa yang dilakukan. Misalnya, setelah menggambar, fasilitator mengajak mereka berdiskusi tentang warna atau bentuk yang dipilih. Dari sana, anak-anak mulai memahami bahwa setiap pilihan memiliki alasan dan makna, sehingga proses belajar menjadi lebih sadar dan bermakna.
Hasil kegiatan menunjukkan perubahan yang nyata. Anak-anak menjadi lebih aktif, berani menyampaikan pendapat, dan lebih mampu bekerja sama saat membuat karya kelompok. Beberapa dari mereka juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengenali arah, bentuk, dan pola yang merupakan aspek dasar dari kecerdasan spasial. Bagi pengelola panti, perubahan kecil seperti ini menunjukkan bahwa kegiatan seni tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga mampu menjadi sarana pendidikan yang efektif.
Bright Canvas juga menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung. Setiap sesi dilakukan dengan suasana yang santai dan positif, agar anak-anak merasa aman untuk mencoba hal baru. Tidak ada karya yang dianggap salah atau kurang bagus. Semua hasil dihargai sebagai bentuk ekspresi unik masing-masing individu. Sikap ini diharapkan dapat membantu anak-anak membangun citra diri yang positif dan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri serta kreatif.
Melalui program ini, seni digunakan sebagai media untuk mengaktifkan kecerdasan spasial, yang kemudian membantu anak-anak mengekspresikan diri dengan lebih terbuka. Saat mereka menggambar, menyusun bentuk, atau menata ruang dalam karya, sebenarnya mereka sedang belajar mengenali emosi dan cara berpikir visual mereka sendiri. Kecerdasan spasial tidak hanya mengasah kemampuan melihat hubungan antarobjek, tetapi juga membuka ruang bagi anak untuk mengungkapkan apa yang sulit diucapkan lewat kata.
Dengan begitu, ekspresi diri tumbuh dari kemampuan memahami ruang, bentuk, dan warna yang mereka olah dalam kegiatan seni. Anak-anak belajar mengendalikan perasaan, mengomunikasikan pikiran, dan membangun kepercayaan diri melalui pengalaman visual yang menyenangkan. Dari setiap karya, mereka tidak hanya menghasilkan gambar, tetapi juga memahami diri mereka sendiri.
Program Bright Canvas membuktikan bahwa kecerdasan spasial dapat menjadi jembatan menuju ekspresi diri yang lebih sehat dan bermakna. Seni bukan sekadar aktivitas bermain, melainkan sarana bagi anak-anak untuk mengenali dunia di luar dirinya sekaligus memahami dunia di dalam dirinya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”