• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Menuju Indonesia Emas 2045: Pendidikan Karakter tanpa Kekerasan Berbasis Gender

Di Tulis Oleh: Bagus Rofei, Yulia Rahma Lestari, Siska Alfianti, Ami Rosmiati – Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang PSDKU Kota Serang.

Khairul Anwar by Khairul Anwar
26 April 2025
in Pendidikan
A A
0
IMG 20250426 WA0014
854
SHARES
1.2k
VIEWS

Indonesia tengah bersiap menyambut era keemasan pada tahun 2045, sebuah visi besar yang menuntut fondasi sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.

Di garda depan pembangunan ini berdiri para pelajar, khususnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dipersiapkan menjadi tenaga kerja terampil. Namun, keunggulan keterampilan saja tidaklah cukup. Pendidikan karakter yang kuat, yang menjunjung tinggi kesetaraan gender dan menolak segala bentuk kekerasan, menjadi prasyarat mutlak untuk mewujudkan Indonesia Emas yang beradab dan inklusif.

Lingkungan sekolah, sebagai kawah candradimuka pembentukan karakter, memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Sayangnya, praktik kekerasan berbasis gender, baik verbal, fisik, maupun psikologis, masih menjadi tantangan nyata di berbagai jenjang pendidikan, termasuk SMK. Kekerasan semacam ini tidak hanya merusak perkembangan psikologis dan akademik siswa, tetapi juga mengancam cita-cita luhur Indonesia Emas.

Baca Juga

Screenshot 2025 06 14 175555

Mahasiswa UPNVJT Gencarkan Moderasi Beragama di MAN Surabaya

17 June 2025
Dokumentasi 1

Mahasiswa Selenggarakan Sosialisasi Moderasi Beragama : Pelajar SMAN 19 Surabaya Tanamkan Sikap Toleransi dalam Keberagaman

17 June 2025
Gambar WhatsApp 2025 05 15 pukul 12.58.09 824d62ce 1

Belajar Langsung di Industri Travel Umrah: Mahasiswa Universitas Negeri Malang Magang di PT Syarofu Dhuyufi Rahman

17 June 2025
UPN

Pengabdian Moderasi Beragama: Langkah UPN Jatim Satukan Keberagaman Bangsa

17 June 2025

Pendidikan karakter tanpa kekerasan berbasis gender di lingkungan SMK harus menjadi agenda prioritas. Kurikulum perlu diintegrasikan dengan nilai-nilai kesetaraan, saling menghormati, dan pemahaman tentang berbagai perspektif gender. Guru dan tenaga kependidikan harus menjadi agen perubahan, memberikan teladan perilaku yang inklusif dan responsif terhadap isu-isu gender. Selain itu, mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan yang efektif dan berpihak pada korban perlu diwujudkan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Permendikbudristek PPKSP).

Terbitnya regulasi ini merupakan wujud dari komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam mencegah dan menangani Kekerasan yang terjadi di Satuan Pendidikan secara menyeluruh. Dalam rangka mendukung implementasi Permendikbudristek PPKSP, Pasal 74 Permendikbudristek PPKSP memandatkan penetapan Petunjuk Teknis PPKSP yang dapat memandu pemangku kepentingan dalam melaksanakan kebijakan secara efektif.

Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025

Petunjuk Teknis PPKSP ini disusun sebagai rujukan utama bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan pemangku kepentingan terkait lainnya, dalam memahami langkah implementasi kebijakan tersebut dan melaksanakan perannya terkait pencegahan dan penanganan kekerasan, khususnya untuk pemberian pendampingan teknis, peningkatan kapasitas, serta monitoring dan evaluasi.

Contoh Bentuk Kekerasan Gender Di Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK):

1. Kekerasan Seksual dan Perundungan: Siswi sering menjadi korban pelecehan seksual oleh teman atau guru, sedangkan perundungan berbasis gender lebih sering dialami oleh perempuan.

2. Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO): Pelecehan online, penyebaran foto/video pribadi tanpa izin, dan intimidasi berbasis gender dapat terjadi di dunia maya.

3. Ketidaksetaraan dalam Ekstrakurikuler: Beberapa kegiatan mungkin didominasi oleh satu jenis kelamin, seperti sepak bola yang lebih banyak diikuti laki-laki atau tarian/paduan suara yang sering dianggap kegiatan perempuan.

4. Stigma Peran Gender: Perilaku seperti “kenapa masuk jurusan masak? Kan kamu laki-laki” atau “kenapa masuk jurusan mesin? Kan kamu perempuan” mencerminkan stigma peran gender yang membatasi pilihan jurusan.

5. Diskriminasi Akses dan Fasilitas: Fasilitas seperti toilet atau kamar mandi yang tidak terpisah dapat memicu diskriminasi terhadap perempuan yang sedang mengalami menstruasi.

Bentuk kekerasan berbasis gender ini, yang mungkin terjadi di banyak lingkungan SMK di Indonesia. Untuk menuju Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, diperlukan upaya komprehensif untuk mencegah dan menanggulangi kekerasan gender di lingkungan sekolah, khususnya SMK. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

• Pendidikan Karakter Berbasis Gender: Mengintegrasikan nilai-nilai kesetaraan gender, anti-diskriminasi, dan anti-kekerasan secara sistematis dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.

• Pelatihan Sensitivitas Gender bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Meningkatkan pemahaman guru dan staf sekolah mengenai isu gender, bentuk-bentuk kekerasan, dan cara penanganan yang tepat.

• Membangun Mekanisme Pelaporan dan Penanganan Kekerasan yang Aman dan Efektif: Menyediakan saluran pelaporan yang mudah diakses dan terpercaya, serta menjamin tindak lanjut yang adil dan berpihak pada korban.

• Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman dan Inklusif: Menerapkan kebijakan anti-kekerasan yang tegas, membangun budaya saling menghormati, dan memberdayakan siswa untuk menjadi agen perubahan.

• Melibatkan Orang Tua dan Masyarakat: Membangun kesadaran dan partisipasi aktif orang tua serta masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan gender di lingkungan sekolah.

Dengan tindakan nyata dan berkelanjutan, diharapkan lingkungan SMK dapat menjadi ruang belajar yang aman, nyaman, dan memberdayakan bagi seluruh siswa.

Penting untuk disadari bahwa pendidikan karakter yang berlandaskan anti-kekerasan berbasis gender bukan hanya tanggung jawab sekolah. Orang tua, masyarakat, dan pemerintah memiliki peran yang sama dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang aman dan suportif. Kolaborasi yang sinergis antara berbagai pihak akan memperkuat upaya mewujudkan generasi emas yang cerdas, terampil, berkarakter mulia, dan menjunjung tinggi kesetaraan.

Dengan menanamkan nilai-nilai anti-kekerasan berbasis gender sejak dini di lingkungan SMK, kita tidak hanya melindungi hak-hak pelajar, tetapi juga sedang membangun fondasi yang kokoh bagi Indonesia Emas 2045.

Generasi muda yang tumbuh dalam lingkungan yang aman dan menghargai perbedaan akan menjadi motor penggerak kemajuan bangsa yang inklusif, adil, dan beradab. Mari bergandengan tangan mewujudkan visi mulia ini.

Tags: Pendidikan Karakter
Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
Previous Post

Kids Cooking Class Sukses Digelar di The Infinity Sky Bar Hotel Platinum

Next Post

Forum MPK Banten Goes To School 2025 Sukses Diselenggarakan di Tiga Sekolah

Khairul Anwar

Khairul Anwar

Related Posts

Screenshot 2025 06 14 175555

Mahasiswa UPNVJT Gencarkan Moderasi Beragama di MAN Surabaya

17 June 2025
Dokumentasi 1

Mahasiswa Selenggarakan Sosialisasi Moderasi Beragama : Pelajar SMAN 19 Surabaya Tanamkan Sikap Toleransi dalam Keberagaman

17 June 2025
Gambar WhatsApp 2025 05 15 pukul 12.58.09 824d62ce 1

Belajar Langsung di Industri Travel Umrah: Mahasiswa Universitas Negeri Malang Magang di PT Syarofu Dhuyufi Rahman

17 June 2025
UPN

Pengabdian Moderasi Beragama: Langkah UPN Jatim Satukan Keberagaman Bangsa

17 June 2025
Next Post
IMG 20250424 102841 1

Forum MPK Banten Goes To School 2025 Sukses Diselenggarakan di Tiga Sekolah

Foto Rifky MRK Pada Tahun 2025

1 Tahun Tanpa Rilis Karya Apapun, Ini Tanggapan Penulis Rifky MRK

IMG 20250426 WA0038 1

Rubi Indiarta Terpilih untuk Periode yang Kedua secara Aklamasi Sebagai Ketua Umum IKKA

INOI Smartphone

INOI Hadir di Indonesia: Smartphone dari Eropa Yang Gak Matok Harga Mahal!

3A62814F C6FF 4C9F BDC3 22279214F412

Pancasila sebagai Landasan Etis dalam Pengembangan Pengetahuan

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita