Bantul (MTs Negeri 6 Bantul) – Pegawai Tata Usaha (TU) MTs Negeri 6 Bantul tengah melakukan pendataan ulang seluruh data siswa ke dalam buku kleper, sebagai bagian dari upaya peningkatan kerapian administrasi madrasah, terlihat pada Rabu (29/10/2025) di ruang Tata Usaha. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh data siswa tersimpan secara lengkap dan mudah diakses apabila diperlukan. Buku kleper, yang merupakan buku besar berisi catatan penting sekolah, masih menjadi sarana administrasi manual yang banyak digunakan.
Menurut salah satu staf Tata Usaha, Wijiyanto, pencatatan manual ini membantu menjaga arsip tetap tersedia meskipun terjadi gangguan pada sistem komputer. “Kami memastikan setiap data siswa mulai dari identitas, nomor induk, hingga data akademik tercatat rapi di buku kleper. Ini menjadi cadangan penting bagi madrasah apabila dibutuhkan dan sedang terjadi kendala pada data digital,” ujarnya.
Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Sugiyono, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk disiplin administrasi yang harus terus dijaga. “Meskipun sudah ada sistem digital, kami tetap menjaga kelengkapan dokumen manual agar data tidak hilang apabila terjadi sistem error,” ujar Sugiyono. Dengan kegiatan ini, diharapkan pengelolaan data siswa di MTs Negeri 6 Bantul dapat semakin tertib dan akurat. (wji/put)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 













































 
 











 
 




