PROMBLEMA KONSUMSI OBAT PADA LANSIA
Indonesia, mengalami transisi demografi di mana penduduk lansia terus meningkat. Seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan kronis merjalela seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan osteoartritis, yang dimana memerlukan penggunaan obat-obatan jangka panjang. Hal ini sering kali menyebabkan para lansia mengonsumsi obat yang terlalu banyak, yaitu penggunaan lima atau lebih jenis obat secara bersamaan,
Seiring berjalannya usia, pemberian & pengelolaan obat-obatan harus mempertimbangkan perubahan fungsi normal tubuh yang terjadi akibat proses penuaan.
APASIH PERUBAHAN DI DALAM TUBUH YG MEMPENGARUHI OBAT?
Perubahan penyerapan, proses obat bekerja, eliminasi obat (pembuangan sisa obat) dan respon tubuh terhadap obat
Ginjal dan hati (organ yang memproses dan membuang sisa obat) bekerja tidak secepat dulu, sehungga tubuh akan memproses lebih lambat,
Kesensitifannya berbeda, tubuh lansia
lebih peka dengan efek obat, sehingga dosis kecil akan berefek besar.
BAGAIMANA STRATEGI PENGGUNAAN OBAT PADA LANSIA?
tubuh lansia lebih sensitif dan organ-organ seperti ginjal dan hati kerjanya melambat, obat bisa menumpuk dan menimbulkan efek samping. Jadi, dokter biasanya akan memberikan dosis awal yang lebih rendah dari biasanya. Jika dirasa kurang efektif, dosis akan dinaikkan sedikit demi sedikit dan dipantau efeknya atau “start low, go slow”.
dokter akan mempertimbangkan kondisi ginjal dan hati lansia sebelum meresepkan obat. Jika fungsinya menurun, dosis obat akan disesuaikan atau bahkan dihindari sama sekali.
dokter atau apoteker akan berusaha menyederhanakan jadwal minum obat. Misalnya, menggabungkan obat yang bisa diminum sekali sehari, atau mengatur agar obat-obatan diminum pada waktu yang sama. Untuk membantu kepatuhan lansia dalam minum obat.
Beberapa obat tidak boleh dihentikan mendadak karena bisa membahayakan. Jika merasa obat tidak cocok, sudah sembuh, atau ingin berhenti, selalu konsultasikan dahulu dengan dokter.
Komunikasi yang baik antara pasien (atau keluarga) dan dokter/apoteker sangat penting untuk memastikan pengobatan berjalan aman dan efektif.
Beberapa hal yang dapat membantu lansia dalam mengkonsumsi obat
Kotak obat harian/mingguan: terdapat sekat untuk setiap hari dan waktu (pagi, siang, malam).
Alarm pengingat: Di ponsel atau jam tangan.
Daftar ceklis: Tempel di tempat yang mudah terlihat.
Disusun Oleh : Kelas B Kelompok 8
Mahasiswa Semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya