Surabaya, 21 April 2025 – Suasana semarak dan penuh warna-warni budaya mewarnai Kompleks Pendidikan Santo Yosef Tarakanita Surabaya dalam rangka peringatan Hari Kartini. Seluruh siswa dari jenjang Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Tarakanita, SD hingga SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya, berkumpul dan berpartisipasi dalam kegiatan Upacara Bendera dan Kirab Budaya yang digelar secara meriah pada Senin, 21 April 2025.
Kegiatan diawali dengan Upacara Bendera yang berlangsung khidmat di halaman sekolah SMP Santo Yosef. Meski suasana tampak ramai dengan kehadiran anak-anak dari berbagai jenjang, suasana tetap tertib dan penuh rasa hormat. Para peserta upacara — baik guru, tenaga kependidikan, maupun siswa — tampil istimewa dengan mengenakan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Keanekaragaman pakaian adat yang dikenakan menggambarkan kekayaan budaya Nusantara yang patut dibanggakan dan dilestarikan.
Petugas upacara terdiri dari siswi SMP yang sudah dilatih dengan penuh tanggung jawab. Mereka tampil percaya diri menjalankan tugasnya, mulai dari pengibar bendera, pembaca UUD 1945, Pancasila, hingga petugas doa. Semua berlangsung dengan lancar, menjadi momen kebanggaan tersendiri bagi para petugas yang mendapat kesempatan langka ini.
Usai upacara, suasana berubah menjadi penuh keceriaan saat dilanjutkan dengan Kirab Budaya Kartini, sebuah pawai keliling kompleks sekolah yang diikuti oleh seluruh peserta dari KB-TK, SD, hingga SMP. Anak-anak dari jenjang KB-TK tampak antusias dan ceria berjalan beriringan, didampingi guru dan orang tua. Mereka membawa berbagai atribut budaya seperti miniatur Angklung alat musik tradisional, dan bunga sebagai simbol perjuangan dan keanggunan Kartini, ada pula siswa yang menggunakan busana/ gaun daur ulang.
Barisan kirab menampilkan keragaman budaya dari Sabang sampai Merauke. Ada yang mengenakan pakaian adat Jawa, Bali, Kalimantan, Papua, hingga Minangkabau. Tak hanya sekadar pawai, beberapa siswa juga menampilkan tarian tradisional dan yel-yel yang menyuarakan semangat emansipasi dan cinta tanah air. Kirab ini menyusuri area kompleks Santo Yosef dengan rute yang telah ditentukan, memberi kesempatan kepada warga sekitar dan komunitas sekolah untuk turut menyaksikan dan merasakan kebanggaannya.
Guru SD Santo Yosef, Ibu Puji dalam amanat upcara menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi seluruh peserta. “Hari Kartini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan, keberanian, dan semangat belajar kepada anak-anak kita. Kirab budaya ini juga menjadi wujud nyata pendidikan karakter dan pelestarian budaya sejak dini,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi yang indah antarjenjang dalam satu kompleks pendidikan Tarakanita. Kebersamaan antara siswa KB-TK, SD, hingga SMP membentuk harmoni yang memperkuat rasa persaudaraan, memperlihatkan bahwa semangat Kartini tidak hanya milik perempuan, tetapi milik seluruh generasi muda Indonesia.