Kirim Press Release
Contact Us
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Banner Publikasi Press Release Gratis
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Pertanian

Peta Jalan untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan di Kalimantan Selatan: Antara Harapan dan Tantangan

Rima Hartina by Rima Hartina
9 March 2025
in Pertanian
A A
0
Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama dalam produksi padi, hortikultura, dan perkebunan. Salah satunya sektor pertanian merupakan satu sektor yang menjadi prioritas penting dalam Pembangunan nasional.

Implementasi Pertanian Berkelanjutan

854
SHARES
1.2k
VIEWS

Indonesia memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama dalam produksi padi, hortikultura, dan perkebunan. Salah satunya sektor pertanian merupakan satu sektor yang menjadi prioritas penting dalam Pembangunan nasional.

Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi pertanian yang signifikan dan beragam, didukung oleh kondisi geografis dan iklim yang mendukung kegiatan agraris. Provinsi ini juga diuntungkan oleh sumber daya alam yang melimpah serta akses ke berbagai sumber air, yang menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas produksi pertanian. Hal ini menjadikan wilayah ini sedang disiapkan untuk menjadi lumbung pangan nasional yang merupakan sebuah langkah strategis menunjukkan potensi besar provinsi ini dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia dan mendukung stabilitas pangan nasional melalui peningkatan kapasitas produksi yang berkelanjutan.

Banner Publikasi Press Release Gratis

Pada tahun 2023, Kalimantan Selatan menempati posisi sebagai produsen padi terbesar ke-12 di Indonesia dengan produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 875,5 ribu ton. Meskipun lebih dari 50% produksi padi nasional berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan Selatan merupakan produsen padi terbesar di antara provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan (BPS, 2024).

Dari potensi yang bisa dikembangkan di Kalimantan Selatan juga belum dimanfaatkan secara optimal karena berbagai kendala yang menghambat. Pemerintah telah merancang peta jalan (roadmap) pertanian berkelanjutan sebagai solusi jangka panjang. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah: sejauh mana roadmap ini bisa benar-benar diimplementasikan? Apakah kebijakan ini hanya sebatas dokumen, atau mampu membawa perubahan nyata?

Mengenal Peta Jalan Pertanian Berkelanjutan

Peta jalan pertanian merupakan panduan strategis yang penting untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan potensi, permasalahan, dan tantangan yang ada, serta mengimplementasikan strategi yang komprehensif, Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Beberapa langkah strategis yang sudah dilakukan meliputi:

  1.  Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) agar tidak beralih fungsi menjadi permukiman atau industri. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tidak tinggal diam dalam upaya menjaga agar laju konversi lahan pertanian tidak terus terjadi. Lewat peraturan daerah no.2 Tahun 2014 (Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, 2014) Alih fungsi lahan pertanian diatur agar lajunya bisa dikendalikan. Perda ini juga mengatur alokasi dan keberadaan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan, hingga level Kabupaten/Kota tepatnya pada pasal 12 ayat 2. Lebih lanjut perda ini juga memuat roadmap yang mengatur agar kegiatan pertanian tetap bisa berjalan dengan baik, serta posisi Kalimantan Selatan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara termasuk dari pemenuhan kebutuhan pangan.
  2.  Optimalisasi lahan pertanian, seperti yang dilakukan di Kabupaten Banjar dan Barito Kuala untuk meningkatkan produktivitas.
  3.  Penggunaan teknologi pertanian modern, seperti irigasi digital dan mekanisasi pertanian.
  4. Penguatan infrastruktur dan akses pasar bagi petani.

Dari perspektif kebijakan, roadmap ini terlihat menjanjikan. Namun, dalam implementasinya, terdapat berbagai tantangan yang perlu untuk dikritisi.

Tantangan di Lapangan: Antara Harapan dan Kenyataan

  1.  Alih Fungsi Lahan yang Sulit Dihentikan

Salah satu tujuan utama roadmap ini adalah menjaga lahan pertanian dari alih fungsi. Namun, kenyataannya, konversi lahan pertanian menjadi perumahan atau industri masih terus terjadi. Pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi yang pesat sering kali mengorbankan lahan pertanian produktif. Jika tidak ada penegakan hukum yang kuat dan insentif yang menarik bagi petani untuk tetap bertani, maka roadmap ini hanya akan menjadi dokumen tanpa realisasi. Pemerintah harus lebih serius dalam melindungi lahan pertanian dengan kebijakan yang konkret, seperti pajak tinggi bagi pengembang yang mengalihfungsikan lahan pertanian dan subsidi bagi petani yang tetap bertani.

2.Minimnya Akses Petani terhadap Teknologi

Teknologi pertanian modern memang disebut dalam roadmap ini, tetapi realisasinya masih terbatas. Banyak petani terutama yang berada di daerah terpencil, masih menggunakan metode tradisional. Mekanisasi pertanian seperti traktor otomatis dan sistem irigasi digital memang sudah diperkenalkan, tetapi masih sulit diakses karena harga yang mahal dan minimnya pelatihan bagi petani. Pemerintah harus memastikan bahwa teknologi ini bisa diakses secara luas oleh petani, baik melalui subsidi alat pertanian maupun pelatihan gratis bagi petani.

3. Infrastruktur Pertanian yang Belum Memadai

Ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada produksi, tetapi juga pada distribusi. Sayangnya, infrastruktur pertanian masih belum sepenuhnya optimal. Jalan menuju sentra pertanian sering kali rusak, membuat distribusi hasil panen menjadi lambat dan juga mahal. Untuk itu jika serius ingin menerapkan roadmap ini, maka investasi dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan desa, jembatan, dan gudang penyimpanan hasil panen, harus menjadi prioritas. Tanpa infrastruktur yang memadai, petani akan terus mengalami kerugian akibat harga jual yang rendah dan biaya distribusi yang tinggi.

Implementasi Peta Jalan Pertanian

Implementasi peta jalan pertanian memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, dan organisasi masyarakat sipil. Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pertanian dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga

Sukun sebagai alternatif pati (foto: pexels)

Dari Pekarangan ke Industri: Peran Pati Sukun dalam Pangan Masa Depan

17 September 2025
Sistem buka tutup pintu air otomatis untuk irigasi. Sumber: mertani.co.id

Manajemen Air yang Efisien sebagai Kunci Ketahanan Pangan

19 August 2025
WhatsApp Image 2025 08 13 at 7.06.18 PM

Dari Sukorejo untuk Nusantara : Kisah Sukses Padi Organik

7 August 2025
https://nationalgeographic.grid.id/read/131948261/kopi-tiom-memunguti-yang-diabaikan

Menyeduh Asa di Ketinggian Bandung: Kisah Para Petani Kopi Milenial yang Menembus Pasar Dunia

22 July 2025

Salah satu contoh keberhasilan implementasi strategi pembangunan pertanian adalah program penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dengan menyediakan pupuk yang terjangkau bagi petani. Dengan adanya digitalisasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi, diharapkan kegiatan ini dapat dipantau secara lebih efektif dan efisien.

Target Swasembada dan Ekspor dalam rangka melaksanakan percepatan pencapaian pertanian Indonesia menuju lumbung pangan dunia, maka telah disusun target swasembada dan ekspor hingga tahun 2045. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani. Pencapaian swasembada pangan juga disertakan dengan membangun fondasi penguatan daya saing untuk memanfaatkan pasar ekspor komoditas pangan strategis di negara-negara ASEAN dan dunia. Untuk menjalankan program-program tersebut, tidak seluruhnya berada dalam kendali Kementerian Pertanian. Untuk itu, diperlukan adanya komitmen dan dukungan perundangan/peraturan pemerintah yang memayungi peta jalan ini sehingga dapat dijadikan dasar pijakan dan arahan bagi para pihak untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan guna mendukung upaya mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045.

Penulis : Rima Hartina Dari berbagai Sumber


Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia

Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

Tags: Peta Jalan
Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Leaderboard Satu Rumah
Previous Post

Pendalaman Materi Kelas XII MAN 2 Bantul Kerjasama dengan Tentor Ruang Guru

Next Post

Mengaku Jago di Pramuka? Rappas Scout Competition Part 2 Menantang Kamu untuk Tampil Terbaik!

Rima Hartina

Rima Hartina

Mahasiswa Magister Ekonomi Pertanian ULM

Related Posts

Sukun sebagai alternatif pati (foto: pexels)

Dari Pekarangan ke Industri: Peran Pati Sukun dalam Pangan Masa Depan

17 September 2025
Sistem buka tutup pintu air otomatis untuk irigasi. Sumber: mertani.co.id

Manajemen Air yang Efisien sebagai Kunci Ketahanan Pangan

19 August 2025
WhatsApp Image 2025 08 13 at 7.06.18 PM

Dari Sukorejo untuk Nusantara : Kisah Sukses Padi Organik

7 August 2025
https://nationalgeographic.grid.id/read/131948261/kopi-tiom-memunguti-yang-diabaikan

Menyeduh Asa di Ketinggian Bandung: Kisah Para Petani Kopi Milenial yang Menembus Pasar Dunia

22 July 2025
Next Post
1000868338

Mengaku Jago di Pramuka? Rappas Scout Competition Part 2 Menantang Kamu untuk Tampil Terbaik!

WhatsApp Image 2025 03 09 at 14.41.39

Strategi Efektif Sosialisasi UMKM Rengginang untuk Meningkatkan Daya Saing dan Pasar

WhatsApp Image 2025 03 09 at 14.52.52

Asyiknya Belajar Menabung! Mahasiswa KKN IAIN Langsa Ajak Anak PAUD Bermain dan Menyanyi di Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

WhatsApp Image 2025 03 09 at 14.54.08

Mahasiswa KKN IAIN Langsa Sukses Gelar Perlombaan Anak Sholeh di Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat

WhatsApp Image 2025 03 08 at 21.48.40 1 1

Memberikan Pengajaran Tentang agama Islam dan Pelatihan Membaca Al-Qur'an

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Aplikasi Siaran-Berita.com

Untuk memnudahkan membaca berita terbaru di Siaran-berita.com segera download aplikasi khusus untuk Android di Google Play dan nikmati kemudahan membaca berita langsung dari gadget Anda

siaran-berita.com google play

Guest Posts are Welcome!

“Hi 👋 We’re offering guest post spots on Siaran-BERITA.com | You’ll get 2 permanent do-follow links, homepage exposure, and super fast publishing (1–24 hrs). PayPal accepted 👍 Interested?”

Iklan MC DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?
  • Contact Us

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti dan Infrastruktur
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita