TANGSEL – Dunia olahraga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mendapat suntikan semangat baru dengan hadirnya Rana Soccer Field, lapangan sepak bola berstandar internasional yang dibangun di wilayah Parigi.
Lapangan ini bukan hanya menjadi tempat bertanding, tetapi juga dirancang sebagai ruang pembinaan bagi generasi muda yang ingin menekuni dunia sepak bola secara serius.
Ketua Yayasan Global Sport Indonesia sekaligus pengelola Rana Soccer Field, Ferry Paulus menyebut, pembangunan fasilitas ini lahir dari kepedulian sebagai warga Tangsel, bukan sekadar mengejar keuntungan bisnis.
“Rana Soccer Field bukan cuma lapangan. Ini adalah kontribusi kami sebagai warga Tangsel yang ingin melihat anak-anak di sini punya ruang berkualitas untuk berkembang menjadi atlet hebat,” kata Ferry, saat ditemui di lokasi, Parigi, Pondok Aren, Sabtu 21 Juni 2025.
Ferry menjelaskan, lapangan ini memiliki ukuran 110 x 70 meter dan menggunakan rumput sintetis berstandar FIFA (Viva Proof), sehingga tahan digunakan hingga 24 jam.
Selain itu, lanjut Ferry, tersedia fasilitas pendukung seperti kamar ganti, toilet, mushola, hingga cafe, yang semuanya dirancang dengan konsep profesional dan nyaman bagi masyarakat.
Dilokasi yang sama, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan apresiasi atas kehadiran fasilitas ini.
Menurutnya, Rana Soccer Field menambah pilihan sarana olahraga berkualitas di Tangsel, apalagi dibangun di atas lahan milik pemerintah yang kini dikelola secara profesional.
“Kami atas nama Pemkot mengucapkan terima kasih kepada Pak Ferry Paulus dan Ibu Vivin yang sudah mau berinvestasi kembali di Kota Tangsel dalam mengembangkan fasilitas olahraga. Ini kolaborasi yang baik, dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” ujar Pilar.
Dirinya menambahkan, sebelumnya lapangan ini tidak menggunakan rumput sintetis, sehingga penggunaannya terbatas.
Namun kini, lanjut Pilar, dengan lapangan sintetis, waktu pemakaian bisa lebih fleksibel dan tahan lama.
“Lapangan ini bisa digunakan kapan saja, bahkan malam hari, sehingga masyarakat punya lebih banyak waktu untuk berolahraga,” jelasnya.
Sebagai dukungan untuk pembinaan usia dini, Pilar menerangkan, pentingnya pembinaan usia dini untuk melahirkan pemain-pemain sepak bola berkualitas nasional.
Pilar meniali, lapangan seperti Rana Soccer Field bisa menjadi bagian dari solusi pembinaan jangka panjang.
“Kita tidak bisa berharap lahir pemain bagus secara instan. Harus ada proses pembibitan sejak dini, dan itu butuh fasilitas yang memadai. Rana Soccer Field ini bisa jadi salah satu pusat pembinaan, dan bahkan akan diberikan waktu khusus untuk SSB dan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Pilar mengatakan lapangan ini juga berpotensi digunakan dalam ajang PORPROV Banten, karena banyak pihak swasta yang kini menawarkan fasilitas olahraga mereka untuk mendukung agenda tersebut.
“Nanti kita lihat mana yang paling cocok. Yang penting kita kolaborasi. Baik fasilitas milik Pemkot maupun milik masyarakat bisa dimanfaatkan bersama,” jelasnya.
Ke depan, Pemkot Tangsel berencana terus membuka peluang kerja sama pemanfaatan lahan untuk pengembangan olahraga, sesuai arahan Wali Kota Tangsel.
Menurutnya, hal ini juga menjadi bagian dari strategi menghadapi PORPROV 2025-2026, termasuk dengan pengadaan alat olahraga bagi seluruh cabang yang dibina oleh Dispora.
“Masyarakat juga ingin dilibatkan dalam pengembangan olahraga. Dan kami siap berkolaborasi,” pungkas Pilar.(MARIO)