Lamongan, 11 Juli 2025 — Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Sidodadi, Kranji, Kecamatan Paciran, resmi dilantik dalam sebuah prosesi khidmat yang digelar di Gedung NU Center Dusun Sidodadi, Jumat malam (11/7).
Pelantikan ini juga dirangkai dengan Rapat Kerja sebagai langkah awal penyusunan program organisasi ke depan. Hadir dalam acara ini Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Sidodadi, Abdul Hadi, Ketua Ta’mir Masjid Shirotul Mustaqim, M. Lazim, para pembina IPNU-IPPNU yakni Agus Nashihuddin Ali, Moh Nasihun Amin, Jannatul Aliyah, Cicik Nur Hidayati, dan Ainul Ayib, Ketua Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidodadi, Muhammad Zubaidillah, serta Ketua Pimpinan Ranting Fatayat NU Sidodadi, Siti Amilatus Sholihah.

Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Paciran, Ahmad Lubab Ja’faruddin dan Ketua PAC IPPNU Paciran, Sandy Laila Maghfiroh. Dalam proses tersebut, Ahmad Faiz Khoiri secara resmi dilantik sebagai Ketua PR IPNU Sidodadi, sementara Nafikha Yunis Safitri mengemban amanah sebagai Ketua PR IPPNU Sidodadi periode 2025–2027.
Dalam sambutannya, Ketua Ranting NU Sidodadi, Abdul Hadi, mengapresiasi semangat juang para kader muda NU yang terus menunjukkan geliat organisasi di tingkat dusun.
“IPNU-IPPNU ini adalah harapan besar kita. Dari merekalah estafet NU akan dilanjutkan. Maka, tanamkan komitmen ke-NU-an sejak dini, kuatkan akidah Ahlussunnah wal Jama’ah, dan jangan pernah lelah belajar dan berkhidmat,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan pentingnya sinergi lintas badan otonom untuk menciptakan gerakan yang lebih utuh dan berdampak nyata bagi masyarakat. “Kalau semua elemen NU berjalan beriringan, tidak ada yang sulit. Saya titip organisasi ini untuk tetap hidup dan bermanfaat,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua PAC IPNU Paciran, Lubab, menegaskan bahwa komunikasi adalah fondasi utama dalam keberjalanan organisasi.
“Komunikasi yang baik adalah kuncinya. Tanpa itu, semangat kebersamaan bisa luntur, dan program kerja tak akan berjalan maksimal,” ujarnya.
Setelah sambutan, serah terima jabatan dari ketua lama dan ketua baru dilaksanakan dengan penandatanganan Berita Acara. Acara ditutup dengan doa oleh Ketua Ta’mir Masjid Shirotul Mustaqim, M. Lazim, sebagai penanda harapan agar kepengurusan yang baru diberi kelancaran dalam menjalankan amanah dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan pelajar dan masyarakat.
Dengan pelantikan ini, PR IPNU-IPPNU Sidodadi diharapkan menjadi motor penggerak kegiatan keislaman dan sosial di desa, serta terus tumbuh menjadi generasi pelajar NU yang militan, santun, dan berdaya.