Kendari – Sulawesi Cipta Forum (SCF) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Fasilitasi Pembentukan Kelembagaan Usaha Petani Hutan” pada Sabtu (23/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat Kelompok Tani Pelestari Hutan (KTPH) Poka Dulu, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Acara ini dilaksanakan secara berkelompok dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai pihak terkait.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi awal mengenai program-program yang akan dijalankan oleh SCF bersama KTPH dan Tahura, sebagai bagian dari upaya menurunkan emisi gas rumah kaca, merehabilitasi kawasan hutan, serta mengembangkan ekonomi berkelanjutan di tingkat kelompok masyarakat.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak, di antaranya Ketua Tahura, Ketua KTPH Poka Dulu 1 dan 2, fasilitator SCF, anggota kelompok tani, serta mahasiswa KKN Ahmad Dahlan Mengabdi (ADI) Kendari. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menjadi langkah penting dalam menyamakan visi dan komitmen dalam pengelolaan hutan yang lestari dan inklusif.
Hasil penting dari kegiatan ini adalah penyampaian informasi tentang status kawasan Tahura yang terbagi ke dalam beberapa blok, yakni Blok Lindung, Blok Pemanfaatan, Blok Khusus, dan Blok Tradisional. Saat ini, KTPH masih berada di dalam Blok Pemanfaatan, yang berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 14 Tahun 2023 tidak dapat digunakan sebagai dasar pembentukan kelembagaan kelompok tani.
Untuk itu, tahun ini diupayakan perubahan status kawasan menjadi Blok Tradisional, agar KTPH bisa secara legal memanfaatkan lahan hutan. Tahura juga akan melakukan perjanjian kemitraan dengan Kementerian Kehutanan guna memberikan perlindungan hukum kepada kelompok tani dalam aktivitas pengelolaan dan pemanfaatan lahan.
Dalam jangka panjang, program ini juga akan mendukung agenda nasional berupa penanaman 2 juta pohon aren sebagai sumber energi terbarukan (bioetanol), serta sebagai upaya mencegah erosi dan mendorong pengembangan kembali budidaya madu trigona, yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan semua pihak memiliki pemahaman dan kesiapan yang sama dalam mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan, berbasis komunitas, dan memiliki dampak positif baik untuk lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat sekitar.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”