Sidoarjo, 28 Oktober 2025 – Malam penuh semangat kolaborasi tersaji di Toko Kopi Sinar Abadi, Sidoarjo, saat Yayasan Sekawan Bumi Lestari menggelar kegiatan “Sekawan Bumi Diskusi dengan Volunteer”. Acara ini mempertemukan para founder Sekawan Bumi dan relawan dari Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, dan Mojokerto, dalam suasana akrab dan penuh gagasan untuk memperkuat gerakan konservasi dan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan. Diskusi santai tersebut menjadi ruang refleksi bagi seluruh tim dan volunteer untuk meninjau perkembangan program Sekawan Bumi, mulai dari Sekawan Bumi Smart EcoFarm Upgrade Project, Genting Camp Ground & Eduwisata Penanggungan, hingga Gerakan Sejuta Pohon yang terus digerakkan di berbagai daerah. Selain berbagi progres dan evaluasi, forum ini juga menjadi ajang penyampaian ide-ide baru dari para volunteer untuk memperluas jangkauan kegiatan sosial, lingkungan, dan edukatif Sekawan Bumi di masa mendatang.
Suara Para Founder Sekawan Bumi
– Mohammad Gofar R. (Papang) – Founder & CEO Sekawan Bumi “Sekawan Bumi bukan hanya organisasi, tapi gerakan kebersamaan. Diskusi seperti ini penting agar semangat gotong royong tetap hidup. Kita ingin memastikan bahwa setiap program dari pembibitan, edukasi, hingga pemberdayaan desa benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat dan alam.”
– Fahmi Adimara – Chief Marketing, Communication & Branding Sekawan Bumi “Melihat volunteer datang dari empat kota malam ini membuktikan bahwa kepedulian lingkungan itu menular. Sekawan Bumi tumbuh dari aksi nyata dan cerita kecil yang berdampak besar. Ini saatnya memperkuat narasi perubahan dari desa untuk dunia.”
– Wawan Klantink – Chief Community & Empowerment Sekawan Bumi “Kekuatan Sekawan Bumi ada pada komunitasnya. Volunteer adalah jantung gerakan ini. Tanpa mereka, kegiatan penanaman pohon, konser hijau, dan edukasi lingkungan tidak akan sehidup ini. Diskusi seperti ini menjaga semangat dan rasa memiliki.”
– Novaryan Rengek – Chief Conservation Sekawan Bumi “Di lapangan, kita menghadapi realita krisis lingkungan, dari berkurangnya debit mata air hingga degradasi lahan. Tapi lewat pertemuan seperti ini, saya melihat harapan: anak muda yang mau turun tangan, belajar, dan jadi bagian dari solusi.”
– Adji Samiaji – Chief Education & Culture Sekawan Bumi “Gerakan lingkungan tidak bisa hanya berbicara soal alam, tapi juga tentang budaya dan karakter. Melalui pendidikan dan nilai-nilai lokal, kita ingin menumbuhkan rasa cinta bumi yang berakar pada identitas dan kearifan masyarakat desa.”
– Rio – Chief Appropriate Technology Sekawan Bumi “Kami ingin membawa pendekatan teknologi tepat guna ke desa-desa. Mulai dari sistem irigasi cerdas, energi surya, sampai digitalisasi pembibitan. Semua untuk memastikan bahwa keberlanjutan bukan hanya ide, tapi bisa dijalankan secara nyata.”
Menuju Masa Depan Hijau yang Lebih Inklusif Acara ditutup dengan refleksi bersama dan komitmen untuk memperkuat jaringan relawan di berbagai wilayah Jawa Timur. Sekawan Bumi berencana memperluas program pelatihan eco-entrepreneurship, serta mengembangkan kemitraan dengan lembaga pendidikan, komunitas kreatif, dan sektor swasta guna mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. Gerakan “Satu Pohon, Sejuta Harapan” kembali digaungkan sebagai simbol semangat bersama untuk menanam, merawat, dan menjaga bumi karena setiap langkah kecil berarti besar bagi masa depan.
Yayasan Sekawan Bumi Lestari adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan green socio-entrepreneurship di lereng Gunung Penanggungan, Mojokerto. Program utama meliputi: Sekawan Bumi Bio Nursery (Rumah Pembibitan Hijau) Genting Camp Ground & Eduwisata Penanggungan Gerakan Sejuta Pohon – “Satu Pohon, Sejuta Harapan” Melalui pendekatan smart eco village dan kolaborasi multi-sektor, Sekawan Bumi berkomitmen menghadirkan perubahan nyata dari akar rumput menuju masa depan berkelanjutan. Mereka aktif memberikan edukasi tentang lingkungan dan energi bersih di sosial medianya @sekawanbumi.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
































































