Jember, 14 Agustus 2025 – Suasana Lapangan Dusun Tegal Gayam, Kecamatan Jenggawah, pada Kamis pagi tampak meriah. Ratusan siswa berseragam cokelat khas Pramuka memadati lapangan untuk mengikuti lomba Pramuka tingkat penggalang se-Kecamatan Jenggawah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-61.
Acara dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri jajaran Muspika Jenggawah, kepala sekolah, para pembina Pramuka, serta masyarakat sekitar. Dalam sambutannya, Ketua Panitia HUT Pramuka, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan sarana pembinaan disiplin, mental, dan keterampilan bagi generasi muda.
“Pramuka mengajarkan kepemimpinan, kerja sama, serta rasa tanggung jawab. Nilai-nilai itu penting ditanamkan sejak dini agar anak-anak kita siap menghadapi masa depan,” ujarnya. Usai upacara, peserta dan tamu undangan disuguhi penampilan Pramuka tingkat Penegak dari SMA. Walau tidak ikut bertanding, siswa-siswi SMA menampilkan atraksi baris-berbaris, pionering, dan yel-yel yang berhasil memukau penonton. Suasana lapangan semakin riuh oleh tepuk tangan meriah dari peserta lomba tingkat SD dan SMP.
Memasuki acara inti, regu-regu penggalang dari berbagai SD dan SMP se-Kecamatan Jenggawah bersaing dalam sejumlah perlombaan, mulai dari pionering, semaphore, sandi, cerdas cermat, dan permainan kim. Di bawah terik matahari, para peserta tetap bersemangat menunjukkan keterampilan yang sudah mereka latih berhari-hari sebelumnya.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Kolaboratif 071 turut berperan aktif membantu jalannya acara. Saat upacara berlangsung, mereka bertugas menjaga area belakang lapangan untuk memastikan jika ada peserta yang merasa pusing atau sakit dapat segera ditangani. Selain itu, selama perlombaan, mahasiswa KKN juga ikut membantu panitia dalam pengaturan teknis dan mendukung jalannya penjurian. Kehadiran mereka membuat acara berjalan lebih tertib dan lancar.
Menjelang sore, rangkaian kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Regu terbaik dari tingkat SD dan SMP mendapat piala serta piagam penghargaan. Namun bagi mayoritas peserta, pengalaman dan kebersamaan yang mereka rasakan menjadi hadiah paling berharga. Dengan semangat kebersamaan antara panitia, mahasiswa KKN, sekolah, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat terus digelar setiap tahun. “Pramuka bukan hanya soal baris-berbaris, tetapi juga soal kepedulian, disiplin, dan gotong royong. Semoga anak-anak kita bisa membawa nilai itu dalam kehidupan sehari-hari,” Ketua Panitia.