Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 131 pada kesempatan kali ini mengangkat tema program berjudul “S.E.H.A.T. (Sertifikasi, Ekonomi, Halal, Ayam, Tembalang) bagi PKL Produk Pangan Daging Ayam di Kawasan Kampus UNDIP untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Ekonomi”. Sesuai dengan judul yang tertera, program ini berfokus pada ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi PKL produk olahan daging ayam di area seputar Tembalang melalui pemberian pemahaman dan bantuan dalam sertifikasi halal.
Shafwah Ghaida Nur Fadhilah selaku salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Tim KKN-T 131, bersama rekan-rekan dan dosen pendamping lapangan (DPL) yang terdiri dari Dr. Heni Rizqiati, S. Pt., M.Si, drh. Siti Susanti, Ph.D., dan Dr.Ir Nurwantoro, M.S., memberi bantuan berupa pemberian edukasi dan pendampingan bagi pedagang UMKM pengolah daging, khususnya ayam, dalam melalui proses mendapatkan sertifikat halal. Pemberian edukasi dan pendampingan yang diberikan Shafwah dan rekan-rekannya antara lain berupa penjelasan lebih lanjut terkait Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), membantu mengarahkan dokumen-dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk sertifikasi, hingga mendampingi pedagang saat proses audit dan verifikasi oleh pihak Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) berlangsung.
Selama proses pendampingan berlangsung, pedagang UMKM Ayam dan Bebek Goreng Diki mengutarakan harapan untuk usahanya di masa mendatang akan jauh lebih baik dengan adanya sertifikat halal. Terutama untuk menjamin keamanan dan kehalalan olahan daging dari Ayam dan Bebek Goreng Diki. Jaminan yang diberikan sertifikat halal akan menarik lebih banyak pelanggan bagi Ayam dan Bebek Goreng Diki ke depannya, karena sertifikat tersebut dapat memberikan rasa aman dan menimbulkan kepercayaan pada pelanggan terhadap produk-produk yang ditawarkan, dari kepercayaan pelanggan tersebut maka citra usaha Ayam dan Bebek Goreng Diki meningkat. Bahkan Bapak Rudhy Premono selaku pemilik usaha Ayam dan Bebek Goreng Diki mengharapkan sertifikat halal ini dapat membantu usaha mereka ketika sudah lebih besar lagi skalanya di kemudian hari.