Bantul (MTs Negeri 6 Bantul)– Pembelajaran di luar kelas yang dilaksanakan oleh MTs Negeri 6 Bantul menjadi momen penting bagi salah satu guru untuk memberikan teguran yang bersifat membangun dan penuh kasih sayang kepada siswanya, Selasa (11/25). Pelajaran yang saat itu dilaksanakan oleh Heisma, guru Bahasa Indonesia bersama siswa kelas 7C, ternyata juga diikuti dengan pengamatan terhadap perilaku siswa dari kelas lain. Teguran keras namun lembut itu ditujukan kepada beberapa siswa dari kelas 7F yang dinilai melakukan pelanggaran kecil, namun berulang. “Sudah dua kali saya menegur kalian terkait ucapan yang kurang enak didengar. Selain itu, setiap pembelajaran mengapa keluar dan berlarian?” tanya Heisma kepada siswa yang ditegur saat melaksanakan pembelajaran di luar ruang kelas bersama kelas 7C.
Teguran ini disampaikan secara terbuka di lokasi pembelajaran sebagai upaya kepedulian. Heisma menyoroti dua hal utama: penggunaan ucapan yang kurang enak didengar dan perilaku keluar-masuk serta berlarian saat jam pelajaran berlangsung, yang berpotensi mengganggu konsentrasi belajar. Langkah yang diambil oleh Ibu Heisma mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Sugiyono, selaku Kepala MTs Negeri 6 Bantul, menegaskan bahwa hal ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang sangat penting.
“Memang penting, dari kepedulian kecil akan membawa manfaat yang besar,” ujar Bapak Sugiyono. Ia menambahkan bahwa teguran yang disampaikan dengan kasih sayang, namun tegas, merupakan metode efektif untuk menanamkan kedisiplinan sejak dini. Sekolah percaya bahwa kepedulian terhadap pelanggaran kecil akan mencegah siswa melakukan pelanggaran yang lebih besar di masa depan, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih tertib dan santun.
Dengan adanya teguran ini, diharapkan siswa kelas 7F dan seluruh siswa MTsN 6 Bantul dapat lebih mawas diri, menghargai proses pembelajaran, dan senantiasa menjaga lisan serta perilaku mereka di lingkungan sekolah. (had/vha)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































