Yogyakarta, November 2025 – Selama bertahun-tahun, sektor konstruksi dikenal sebagai salah satu industri yang paling sulit didigitalisasi. Banyak kontraktor masih bergantung pada laporan manual, koordinasi lewat pesan instan, dan spreadsheet yang rawan kesalahan. Namun kini, arah mulai berubah, berkat munculnya solusi berbasis teknologi cloud yang menyatukan seluruh proses proyek dalam satu sistem terpadu.
Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah platform ERP berbasis cloud buatan startup lokal yang dikembangkan khusus untuk industri konstruksi Indonesia. Sistem ini memungkinkan perusahaan memantau progres, anggaran, dan tim proyek secara real-time, langsung dari satu dashboard yang mudah digunakan.
Menurut Muhammad Vivaldinata, CEO dari startup di balik inovasi ini, teknologi bukan sekadar alat bantu melainkan cara berpikir baru.
“Kami melihat digitalisasi bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal kejelasan. Banyak proyek konstruksi gagal karena informasi terlambat atau tidak sinkron. Solusi ini diciptakan untuk mengubah itu,” ujarnya.
Dari Cloud ke Lapangan: Konektivitas yang Tak Terputus
Kelebihan utama sistem ini terletak pada kemampuannya beroperasi di cloud. Artinya, semua data proyek tersimpan dengan aman dan dapat diakses kapan pun, baik dari kantor pusat maupun lapangan.
Fitur ini menjadi terobosan penting, mengingat banyak proyek konstruksi di Indonesia berada di lokasi yang menantang secara geografis.
Bahkan ketika koneksi internet tidak stabil, sistem tetap dapat menyimpan data sementara dan memperbaruinya otomatis saat jaringan kembali terhubung. Ini memastikan tidak ada informasi yang hilang, sekaligus mempercepat pengambilan keputusan di lapangan.
“Cloud computing membuka cara kerja baru di dunia konstruksi. Tim di lapangan tidak lagi bekerja dalam kegelapan data,” tambah Vivaldinata.
Analitik Data: Dari Laporan ke Prediksi
Selain efisiensi, aspek lain yang diangkat oleh startup ini adalah analitik proyek berbasis data.
Sistemnya secara otomatis membaca pola dari ratusan aktivitas proyek, mulai dari pembelian material, progres pekerjaan, hingga cash flow harian, lalu mengubahnya menjadi insight visual yang mudah dipahami.
Dengan pendekatan ini, perusahaan tidak hanya bisa melihat apa yang sudah terjadi, tapi juga memperkirakan potensi keterlambatan dan pemborosan sebelum menimbulkan kerugian besar.
“Tujuan kami sederhana, membantu kontraktor mengambil keputusan yang lebih cepat dan berbasis data,” kata Vivaldinata.
Pendekatan ini membuktikan bahwa konstruksi tidak lagi harus berjalan lambat. Dengan data yang terintegrasi, efisiensi bukan lagi impian, tapi hasil nyata dari manajemen yang cerdas.
Teknologi yang Adaptif dan Ramah Lapangan
Berbeda dari banyak sistem ERP impor yang rumit dan mahal, solusi lokal ini dikembangkan dengan mempertimbangkan realitas industri konstruksi Indonesia.
Antarmuka yang sederhana, bahasa yang mudah dipahami, serta sistem izin akses yang fleksibel membuatnya bisa digunakan oleh berbagai level tim dari manajer proyek hingga pekerja lapangan.
“Kami ingin membuat teknologi yang inklusif. Tidak semua orang di lapangan terbiasa dengan sistem digital, tapi semua orang butuh kemudahan dalam bekerja,” ujar Vivaldinata.
Dengan desain seperti ini, perusahaan berharap transformasi digital tidak lagi menjadi hal yang menakutkan, melainkan langkah alami menuju efisiensi.
Menuju Era Baru Konstruksi Digital
Sistem ERP ini kini memasuki tahap pra-peluncuran, dan akan resmi dirilis pada Mei 2026. Startup pengembangnya membuka kesempatan bagi kontraktor dan developer untuk ikut dalam uji coba terbatas, memberikan masukan, dan berkontribusi membentuk ekosistem digital konstruksi yang lebih matang.
Rencananya, pasca peluncuran akan digelar demo eksklusif online serta roadshow teknologi di beberapa kota besar di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan manfaat sistem ERP bagi efisiensi proyek serta mempercepat adopsi digital di sektor konstruksi.
Vivaldinata menegaskan, langkah ini bukan hanya soal menjual perangkat lunak, melainkan tentang membangun budaya baru di industri konstruksi.
“Efisiensi dan transparansi bukan hasil dari perangkat, tapi dari kemauan untuk berubah. Teknologi hanyalah jembatannya.”
Solusi di Balik Transformasi
Platform ERP ini dikenal dengan nama BangunPro kini menjadi salah satu pionir dalam digitalisasi proyek konstruksi di Indonesia.
Dengan kombinasi cloud, otomasi laporan, dan analitik data, BangunPro menawarkan sistem yang membantu perusahaan melihat seluruh proyeknya secara menyeluruh dan terkendali.
BangunPro membuktikan bahwa ketika teknologi dikembangkan dengan memahami konteks lokal, hasilnya bukan sekadar digitalisasi, melainkan transformasi cara bekerja.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































