Kukusan, Kec. Beji, Kota Depok – Kamis, 28 Agustus 2025 – Koperasi Merah Putih kini memiliki kompetensi baru dalam mengelola manajemen simpan pinjam dan perpajakan. Peningkatan ini diusung melalui program pengabdian masyarakat (abdimas) yang berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Jakarta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota koperasi agar lebih profesional, transparan, dan patuh terhadap regulasi.
Sebelum kolaborasi ini, Koperasi Merah Putih menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan keuangan. Pencatatan yang masih manual dan minimnya pemahaman tentang kewajiban perpajakan membuat operasional kurang efisien dan rentan terhadap kesalahan. “Bersyukur pelatihan ini diselenggarakan karena selama ini kami kesulitan membuat laporan keuangan dan bingung soal pajak. Kami sadar butuh perubahan besar baik dalam manajemen dan struktural organisasi koperasi” ujar Eis Rahmawati Ketua Koperasi Merah Putih.
Menanggapi kebutuhan tersebut, tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Jakarta merancang program abdimas. Pelatihan intensif ini berfokus pada dua pilar utama: peningkatan manajemen simpan pinjam yang efisien dan pemahaman mendalam tentang perpajakan koperasi.
Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Tim Penyuluh DJP Jawa Barat III. Materi yang disampaikan mencakup topik-topik krusial seperti Pajak Penghasilan (PPh) Badan, kewajiban pemotongan dan pemungutan PPh, hingga tata cara pelaporan pajak secara online melalui aplikasi Coretax. Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, dengan banyak di antara mereka yang mencatat poin-poin penting dan bertanya terkait materi yang di paparkan.
Materi tentang tata kelola koperasi juga disampaikan oleh Bapak Reza dari Lembaga Pendidikan Perkoperasian (LAPENKOP). Dalam manajemen koperasi yang sehat harus memiliki struktur serta manajemen organisasi yang jelas. Operasional bisnis koperasi harus menjalankan bisnisnya dengan profesional.
Sebagai bagian dari inovasi, tim abdimas juga memperkenalkan dan melatih penggunaan aplikasi inventori khusus untuk koperasi simpan pinjam. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengurus dalam mencatat dan mengelola seluruh transaksi secara digital, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat proses pelaporan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang signifikan dan terukur. Beberapa manfaat untuk Koperasi Merah Putih antara lain:
Peningkatan Efisiensi: Dengan menggunakan aplikasi inventori baru, Koperasi Merah Putih kini dapat mengelola data simpan pinjam dengan lebih rapi dan efisien.
Kepatuhan Perpajakan: Anggota dan pengurus kini memiliki pemahaman yang kuat tentang kewajiban perpajakan. Koperasi menjadi lebih patuh dan terhindar dari potensi sanksi karena kesalahan pelaporan.
Transparansi dan Akuntabilitas: Laporan keuangan yang lebih akurat dan profesional meningkatkan kepercayaan anggota. Hal ini membuat Koperasi Merah Putih lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola dana.
Kegiatan ini membantu Koperasi Merah Putih Sawangan menjadi lebih profesional dan mandiri. Program abdimas ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia akademis dan komunitas dapat menciptakan dampak positif yang besar dan berkelanjutan bagi kemajuan ekonomi lokal.