Pemberian obat pada anak bukan hal sederhana. Tubuh anak masih berkembang, sehingga reaksi terhadap obat bisa sangat berbeda dibandingkan orang dewasa. Kesalahan dosis atau penggunaan obat yang tidak sesuai bisa berakibat fatal.
Mengapa obat anak harus hati-hati?
Anak-anak memiliki komposisi tubuh, fungsi hati, ginjal, dan sistem enzim yang belum matang. Oleh karena itu, dosis obat harus dihitung secara tepat berdasarkan berat badan atau luas permukaan tubuh, bukan sekadar usia. Pemberian obat yang berlebihan bisa menimbulkan keracunan, sementara dosis yang terlalu rendah membuat pengobatan tidak efektif.
Sediaan obat juga penting. Anak kecil sering kesulitan menelan tablet, sehingga lebih cocok diberikan dalam bentuk sirup, tetes, atau suppositoria (obat padat berbentuk kerucut atau peluru yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui anus/rektum, uretra, atau vagina.) . Namun, sirup anak kadang mengandung pemanis dan pengawet yang bisa memicu alergi. Pastikan orang tua membaca label dan petunjuk pemakaian dengan seksama.
Risiko kesalahan (medication error) juga cukup tinggi. Banyak kasus terjadi karena orang tua keliru menakar dosis, menggunakan sendok makan biasa, atau memberi obat dewasa yang dibagi dua. Kesalahan seperti ini harus dihindari.
Kasus Nyata di Masyarakat
Di Bekasi, seorang bayi mengalami ruam setelah mengonsumsi paracetamol sirup yang ternyata sudah kedaluwarsa. Di Surabaya, seorang babysitter diam-diam memberi anak asuhan obat penambah nafsu makan dan steroid agar terlihat gemuk. Hasilnya : anak mengalami perubahan hormonal serius dan wajah membulat, gejala awal sindrom Cushing. Kasus ini memperlihatkan bahayanya obat jika disalahgunakan.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
- Jangan pernah memberi obat tanpa resep dokter, terutama obat keras.
- Selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan cara penyimpanan obat.
- Gunakan alat takar yang sesuai (bukan sendok makan).
- Edukasi diri tentang efek samping obat yang diberikan.
- Tanyakan pada dokter jika ada hal yang tidak dimengerti.
Ingat!!!, Selalu pastikan obat diberikan kepada orang yang tepat, dengan jenis dan takaran yang sesuai, pada waktu yang dianjurkan, serta dengan cara penggunaan yang benar. Obat sebaiknya digunakan sesuai petunjuk dokter agar aman dan efektif.
Pemberian obat yang aman adalah bagian penting dari perlindungan anak. Lebih baik mencegah daripada menyesal.
Disusun Oleh : Kelas B Kelompok 10