• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Banner Publikasi Press Release Gratis
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Sorot

Lindungi Generasi, Katakan Tidak Pada GMO!

amelia putri by amelia putri
18 June 2025
in Sorot
A A
0
WhatsApp Image 2025 06 14 at 12.01.36 f94ec8f5
854
SHARES
1.2k
VIEWS

Produk GMO Dianggap Halal dan Aman untuk Kesehatan Manusia?

Mungkin GMO dapat meningkatkan produksi pangan, tapi umat Islam masih khawatir tentang kehalalannya. Banyak orang bertanya-tanya apakah produk dari teknik GMO ini halal atau tidak, karena rekayasa genetik melibatkan banyak hal yang kompleks dan dampak yang belum sepenuhnya dipahami. Dr. Ahmad Zainuri menyatakan “Kehalalan suatu produk tidak hanya ditentukan oleh bahan baku, tetapi juga dari proses dan teknologi yang digunakan dalam produksinya”.

Banner Publikasi Press Release Gratis

Terdapat kekhawatiran bahwa GMO bisa memicu alergi pada manusia. Kedua alasan dampak lingkungan adalah bahwa produk transgenik dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena dapat membuat hama atau gulma menjadi resisten atau tahan terhadap lingkungannya, kata Muhammad Ilham.

Baca Juga

BPI

“FFI 2025 Tanpa BPI: Pengkhianatan Amanat Undang-Undang?”

18 June 2025
WhatsApp Image 2025 06 16 at 11.58.00 2

Apel Bersama Pegawai, Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Sampaikan Arahan Strategis

18 June 2025
WhatsApp Image 2025 06 18 at 08.07.02 91e62dba

Rutan Wonosobo Pastikan Hak Kesehatan WBP Terpenuhi

18 June 2025
Bapas

Membangun Kesadaran Hukum: Bapas Kelas II Nusakambangan Sosialisasikan Ketaatan Hukum kepada Klien Pemasyarakatan

18 June 2025

Mengenai status kehalalannya, produk GMO dianggap tidak halal jika gen yang ditambahkan berasal dari bagian yang terlarang, seperti tubuh manusia atau babi (Hayun, 2018).

Beberapa studi mengungkapkan bahwa konsumsi organisme hasil rekayasa genetika (GMO) dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti reaksi alergi, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan. Salah satu contohnya adalah kasus kacang Brazil yang telah dimodifikasi secara genetik, namun akhirnya ditarik dari pasaran karena memicu respons alergi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Environmental Sciences Europe” (2020) menyatakan bahwa “masih ada ketidakpastian mengenai efek jangka panjang dari konsumsi makanan yang mengandung GMO yang dapat berpotensi membahayakan kesehatan manusia.” Jika produk GMO berpotensi menimbulkan mudharat, maka hal ini menjadi alasan untuk menolak kehalalan produk tersebut.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa resistensi antibiotik pada tanaman yang banyak dikonsumsi dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan hewan yang mengkonsumsi tanaman tersebut (Phillips, 1994). Gen penanda yang memiliki sifat tahan terhadap antibiotik bisa disisipkan ke dalam tanaman tertentu dalam tubuh organisme transgenik, dan gen tersebut berpotensi berpindah ke mikroorganisme penyebab penyakit di saluran pencernaan manusia atau hewan yang mengonsumsi makanan yang dihasilkan dari rekayasa genetika. Fenomena ini dapat menyebabkan mikroba yang resisten terhadap antibiotik muncul di populasi mahluk hidup. Hal ini kemudian dapat menyebabkan masalah kesehatan manusia yang resisten terhadap antibiotik (Bettelheim, 1999; Hileman, 1999).

Mungkinkah Produk GMO Mengalami Kegagalan?

Digunakan dalam program peningkatan nutrisi India, tanaman pangan generasi kedua hasil rekayasa genetika, seperti kentang protein dan beras emas, pada akhirnya mengalami kegagalan dalam upaya pemenuhan keamanan nutrisi . Selain itu, masyarakat dan para petani mengalami dampak kesehatan negatif akibat konsumsi kentang berprotein tinggi dan beras emas tersebut. Masyarakat juga mengalami kerugian karena produk ini direkayasa dengan toxin Bt yang berfungsi sebagai herbisida sehingga kebal terhadap herbisida alami.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh New Scientist (Shiva, 2003), kentang protein yang dibuat melalui rekayasa genetika membuat anak menjadi tidak toleran terhadap protein lain yang ditemukan dalam makanan, seperti biji-bijian. Kentang protein ini juga menyebabkan anak-anak kekurangan zat besi dan kalsium.

Menurut Phillips (1994), ada beberapa kemungkinan: materi genetik baru mungkin tidak berhasil masuk ke sel target, mungkin masuk ke tempat yang salah pada rantai DNA mahluk hidup sasaran, atau gen baru mungkin secara tidak sengaja mengaktifkan gen dekatnya yang biasanya tidak aktif, atau mungkin mengubah atau menekan berbagai fungsi gen. Fenomena ini berpotensi memicu mutasi yang tidak terduga, sehingga menghasilkan tanaman yang beracun, terlalu subur, atau menyimpang dari tujuan awal pengembangannya.

GMO Aman bagi Lingkungan? Atau Justru Sebaliknya?

Selain itu, tanaman hasil rekayasa genetika dapat menimbulkan gangguan terhadap keseimbangan ekosistem. Para petani terpaksa mengganti tanaman konvensional dengan tanaman transgenik yang berbiaya tinggi, karena serangan hama dan penyakit cenderung lebih sering menyerang lahan pertanian tradisional.

Dari perspektif lingkungan, organisme hasil rekayasa genetika (GMO) berpotensi mengacaukan keseimbangan ekosistem. Tanaman transgenik bisa bersaing dengan spesies asli, yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat keanekaragaman hayati. Misalnya, penurunan populasi serangga penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu telah dikaitkan dengan penggunaan tanaman GMO. Selain itu, ada risiko pencemaran genetik, di mana gen dari tanaman GMO dapat berpindah ke tanaman liar, mengubah ekosistem secara permanen (Mahrus, 2014).

Bagaimana Perspektif Ketauhidan Menilai Produk GMO dalam Hal Kehalalannya?

Dari perspektif ketauhidan, rekayasa genetik dianggap sebagai mengubah ciptaan Allah. Menurut Prof. A. Syafi’i Ma’arif (2020), “Mengubah genetik suatu organisme dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap kodrat ciptaan Allah, yang seharusnya dihormati dan dijaga.” Hal ini menimbulkan keraguan tentang kemurnian dan keamanan produk yang mengandung GMO juga dapat mempengaruhi status halal makanan.

Produksi genetika modifikasi (GMO) biasanya melibatkan penggunaan enzim atau bahan yang berasal dari hewan atau mikroorganisme yang status halalnya belum jelas. Sebagai contoh, penggunaan enzim yang berasal dari babi dapat memicu persoalan terkait kehalalan produk. “Setiap produk yang mengandung bahan haram atau meragukan kehalalannya tidak boleh dikonsumsi oleh umat Muslim,” kata Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 33 Tahun 2016. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga transparansi selama proses produksi GMO untuk menghindari kontaminasi dengan bahan haram.

Penulis merupakan Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi Universitas Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember

Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Kirim Berita Media Wanita
Previous Post

Rutan Wonosobo Pastikan Hak Kesehatan WBP Terpenuhi

Next Post

Sinergi Rohani, Lapas Saparua dan Aglow Chapter Saparua Laksanakan Ibadah Bersama

amelia putri

amelia putri

Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember

Related Posts

BPI

“FFI 2025 Tanpa BPI: Pengkhianatan Amanat Undang-Undang?”

18 June 2025
WhatsApp Image 2025 06 16 at 11.58.00 2

Apel Bersama Pegawai, Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Sampaikan Arahan Strategis

18 June 2025
WhatsApp Image 2025 06 18 at 08.07.02 91e62dba

Rutan Wonosobo Pastikan Hak Kesehatan WBP Terpenuhi

18 June 2025
Bapas

Membangun Kesadaran Hukum: Bapas Kelas II Nusakambangan Sosialisasikan Ketaatan Hukum kepada Klien Pemasyarakatan

18 June 2025
Next Post
Ibadah Bersama Warga Binaan

Sinergi Rohani, Lapas Saparua dan Aglow Chapter Saparua Laksanakan Ibadah Bersama

IMG 20250618 WA0038 1

Puncak P5 SDN Sindangjaya Gelar Karya Market Day

WhatsApp Image 2025 06 16 at 11.58.00 2

Apel Bersama Pegawai, Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Sampaikan Arahan Strategis

IMG 20250531 WA0004

Mahasiswi Universitas BSI Melakukan Kegiatan Edukasi Mengenai Peran Masjid di Lingkungan TPA Masjid Al Falah Mampang Prapatan

fgd

FGD Perumusan Buku Panduan untuk Sineas dan Masyarakat Disabilitas

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita