Pandeglang— Serka Erna Widayat, anggota Koramil 0111/Pagelaran Kodim 0601/Pandeglang yang bertugas sebagai Babinsa Desa Margagiri, bersama sejumlah pihak terkait, membantu proses evakuasi seekor Paus Kogia (Kogia sima) atau yang lebih dikenal dengan Paus Lodan Kecil/Paus Sperma Kerdil yang ditemukan mati di perairan pesisir pantai Villa Merah, Kampung Karoeng, Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Rabu (12/11/2025).
Penemuan hewan laut langka tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat sekitar pukul 08.00 WIB. Dua orang saksi, yakni Warnas (42), seorang buruh tani asal Kampung Kepuh, dan Juli (45) dari Kampung Karoeng, melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa setelah melihat seekor ikan besar terdampar di tepi pantai.
Menurut keterangan saksi, awalnya Warnas melihat satu ekor ikan besar yang hanyut di pesisir pantai saat sedang beraktivitas di ladang. Ia kemudian menghampiri dan memeriksa kondisi ikan tersebut bersama Juli, namun diketahui bahwa paus tersebut sudah dalam keadaan mati. Keduanya lalu melaporkan kejadian itu kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Sekitar pukul 12.30 WIB, tim gabungan dari Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) Wilayah Serang, Kementerian Kelautan dan Perikanan, bersama aparat TNI dan Polri, tiba di lokasi untuk melakukan pengecekan. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, bangkai paus kemudian dievakuasi dan dibawa ke kantor PSPL Wilayah Serang guna dilakukan pemeriksaan lebih mendalam terkait penyebab kematiannya.
Kegiatan evakuasi tersebut melibatkan Aipda Lili Riyanto, Bripka M. Soni P., Serka Erna Widayat (Babinsa Koramil 0111/Pagelaran), Serda Budi (TNI AL), Aipda Sohib (Airud), dan Ibu Pipit dari PSPL Wilayah Serang.
Dalam keterangannya, Serka Erna Widayat menyampaikan bahwa penemuan hewan laut langka tersebut menjadi perhatian bersama, mengingat jenis Paus Kogia termasuk satwa yang dilindungi.

“Kami bersama warga dan instansi terkait segera turun ke lokasi setelah mendapat laporan. Penanganan dilakukan hati-hati agar bangkai paus ini bisa dibawa dengan aman untuk pemeriksaan. Kami juga mengimbau warga agar tidak menyentuh atau memotong bagian tubuh hewan ini, karena termasuk jenis satwa laut yang dilindungi,” ujar Serka Erna Widayat.
Lebih lanjut, Serka Erna menambahkan bahwa kerjasama antara TNI, Polri, dan PSPL Serang menunjukkan sinergi positif dalam menjaga kelestarian sumber daya laut di wilayah Pandeglang.
“Kami berharap ke depan masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga ekosistem laut. Bila menemukan hewan laut terdampar, segera laporkan ke aparat desa atau Babinsa setempat agar bisa ditangani sesuai prosedur,” imbuhnya.

Paus Kogia atau Paus Lodan Kecil (Kogia sima) merupakan jenis paus sperma berukuran kecil yang hidup di perairan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia. Jenis paus ini tergolong langka dan termasuk salah satu spesies yang dilindungi oleh undang-undang konservasi laut.
Upaya cepat aparat TNI, Polri, dan PSPL Serang dalam penanganan evakuasi ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Kehadiran Babinsa di lapangan juga membantu memastikan proses penanganan berjalan aman dan tertib hingga bangkai paus berhasil dievakuasi.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”








































































