Tasikmalaya– Fenomena sampah yang berserakan dalam setiap momen kegiatan yang menghadirkan banyak masa seringkali menjadi pemandangan biasa. Namun, lain halnya di kegiatan Peresmian Kampung Pramuka Tabrik pada hari Rabu (11/6/2025) Meski ratusan orang hadir sepanjang acara dan pasca kegiatan, tanpa ada sampah yang tersisa.
Kenyataan yang nampak kasat mata tanpa sampah pada acara peresmian Kampung Pramuka Tabrik tidak lepas dari jargon yang diusung dengan slogan “peresmian Kampung Pramuka Tabrik Tanpa sampah”, dengan didukung dari kesadaran masa yang hadir untuk tidak sembarangan buang sampah. Yang tidak kalah penting kegiatan dengan bebas tanpa sampah ini berkat dari keterlibatan langsung pungut sampah yang dilakukan oleh anggota Pramuka Siaga MI Ikhlas Mandiri.
Pembina Yayasan Amal Ikhlas Mandiri Puteran, Wawan Widarmanto, S.Ag yang sekaligus sebagai Ketua Gugus Darma Kampung Pramuka Tabrik menyampaikan bahwa kegiatan bebas tanpa sampah merupakan aksi yang memberikan keteladanan, motivasi kepada orang lain untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah, membentuk masyarakat agar menjaga lingkungan bebas sampah, dan ini selalu kami gaungkan disetiap momen kegiatan apapun, tuturnya.
Selain aksi nyata dari Pramuka siaga yang memungut sampah langsung, pihak panitia telah mendesain mulai dari pra acara sampai pasca acara, Master Ceremony (MC) kegiatan peresmian Kampung Pramuka Tabrik selalu mengingatkan kepada yang hadir untuk membuang sampah pada tempatnya yang sudah tersedia sepanjang jalan dan dilokasi kegiatan.
Aksi anak Pramuka siaga tersebut tidak luput juga mendapatkan apresiasi dari Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Praksi PKS, H. Dedi Zulharman, S.Ag.,M.Ag., peran serta anak-anak Pramuka Siaga yang spontanitas memungut sampah merupakan langkah positif bukti keberhasilan pembinanya yang mengajarkan karakter peduli lingkungan.
“Aksi dari anak-anak Pramuka memungut sampah selama acara berlangsung dan setelah acara selesai sungguh menginspirasi. Dari hal kecil seperti ini, karakter positif dan kepedulian terhadap lingkungan bisa tumbuh kuat dan menjadi budaya,” tutur H. Dedi.
“Dewasa ini banyak permasalahan sosial kemasyarakatan seperti halnya penanganan sampah yang masih menjadi Pekerjaan Rumah Pemerintah yang membutuhkan campur tangan bersama dan penanganan oleh berbagai pihak, dan meski berangkat dari yang terkecil Pramuka mencoba mengambil peran untuk itu.“ pungkasnya.
Waka Humas Kwarran Pagerageung, Ade Dedi, S.Ag., juga mengapresiasi aksi bersih dan pungut sampah oleh anggota pramuka siaga tersebut, ini merupakan salah satu implementasi penanaman pendidikan karakter kepada generasi muda tentang pentingnya hidup bersih dan cinta lingkungan, ungkapnya.
Aksi bersih dan pungut sampah oleh anggota pramuka siaga pada kegiatan peresmian Kampung Pramuka Tabrik, merupakan langkah kecil untuk sebuah impian besar yakni masyarakat yang sadar akan kebersihan dan perilaku hidup sehat.