Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul menggelar Uji Publik Kurikulum Tahun Pelajaran 2025/2026 pada Jumat (9/5/2025) di Aula madrasah sebagai langkah strategis untuk menyusun kerangka pembelajaran yang lebih adaptif dan kontekstual. Kegiatan ini dihadiri oleh guru, perwakilan siswa, orang tua, serta sejumlah tokoh pendidikan seperti Ketua Komite MAN 2 Bantul Atmaturida, perwakilan BPMP DIY Sugiyanta, Pengawas Madrasah Heni Prilantari, dan Kasi Dikmad Kanwil Kemenag DIY Abd. Su’ud. Hadir pula Ketua Tim 1 Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY, Anita Isdarmini, sebagai narasumber.
Dalam pemaparannya, Anita Isdarmini menegaskan bahwa penyusunan struktur kurikulum madrasah saat ini masih menunggu keputusan resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis). Namun, ia menekankan pentingnya madrasah untuk tetap bergerak secara progresif dalam menyusun kerangka lokal yang fleksibel dan adaptif, tanpa meninggalkan koridor regulasi nasional.
“Meskipun keputusan struktur kurikulum dari pusat belum dirilis, madrasah tetap perlu menyusun draft kerangka kerja kurikulum yang fleksibel namun terarah. Termasuk bagaimana mengintegrasikan literasi digital dan penguatan karakter ke dalam pembelajaran,” jelas Anita.
Ia juga mengapresiasi inisiatif MAN 2 Bantul yang berani mengambil langkah awal dalam merancang kurikulum berbasis kebutuhan zaman. Menurutnya, kurikulum yang dirancang tidak hanya harus relevan dengan tantangan era digital, tetapi juga harus tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman yang moderat dan membentuk karakter pelajar yang utuh.
“MAN 2 Bantul menunjukkan keberanian dalam merancang kurikulum yang tidak hanya akademis, tetapi juga kontekstual dan bernilai,” tambahnya.
Kegiatan ini juga diawali dengan sambutan dari Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, yang menegaskan bahwa uji publik merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan peserta didik saat ini.
“Uji publik ini menjadi ruang untuk menyelaraskan visi madrasah dengan tantangan zaman. Kami ingin menyusun kurikulum yang tidak hanya kuat secara akademik, tapi juga mencerminkan nilai-nilai karakter dan mampu menjawab kebutuhan peserta didik di era digital,” tutur Nur Hasanah.
Acara berlangsung dinamis dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB, dengan sesi diskusi yang melibatkan berbagai pihak untuk memberi masukan atas draft kurikulum. Uji publik ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penyusunan Kurikulum MAN 2 Bantul Tahun Pelajaran 2025/2026 yang lebih kontekstual, moderat, dan berkualitas. (ith)