Bandung — Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia kelas 2-B Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung menggelar pagelaran puisi bertajuk Anuraga Natya 2025, Rabu pagi (18/6/2025), di Aula Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Dengan mengusung tema “Menyelami Bait-Bait Cinta sebagai Ungkapan Bahasa yang Tumbuh dari Hati dan Mengalir dalam Kata,” acara ini menyajikan puisi-puisi karya mahasiswa yang mengangkat berbagai bentuk kasih sayang, mulai dari cinta antar manusia, cinta terhadap keluarga, hingga kasih terhadap bahasa dan budaya.
Sebanyak sebelas puisi ditampilkan dari antologi Palet Rasa, yang merupakan keluaran mata kuliah puisi hasil karya mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia kelas 2-B bersama Dosen pengampu mata kuliah, Dr. Hj. Yeti Heryati, M.Pd., dan Wardah Laeli, M.Pd. Penampilan yang ditampilkan terdiri dari sepuluh karya mahasiswa dan satu karya dosen pengampu mata kuliah puisi, Wardah Laeli, M.Pd. Karya-karya tersebut dipresentasikan melalui beragam format seperti musikalisasi puisi, dramatisasi, dan penampilan pantun.
Menambah kemeriahan acara, beberapa penampilan tambahan juga ditampilkan oleh tamu undangan, seperti mahasiswa dari Program Studi Sastra Inggris dan mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia yang sudah menekuni bidang kepenulisan serta memiliki prestasi di bidang sastra turut mempersembahkan karya mereka. Penampilan ini menunjukkan bahwa apresiasi puisi telah menjadi ruang bersama.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB ini dihadiri oleh jajaran dosen, tamu undangan, serta mahasiswa dari berbagai program studi. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Nanang Kosim, M.Ag., turut memberikan sambutan dan apresiasi atas kegiatan tersebut.
“25 persen mahasiswa seluruhnya perangkatan harus membuat buku,” tuturnya, sebagai bentuk dorongan terhadap produktivitas literasi mahasiswa.
Wardah Laeli, M.Pd., selaku dosen pengampu sekaligus kontributor dalam antologi Palet Rasa, menyampaikan harapannya dalam sambutan hangat.
“Sekarang lebih holistik, lebih banyak keterampilannya. Dulce et utile—berpendidikan dan menyenangkan. Saya harap teman-teman menikmati penampilan kami,” ungkapnya.
Kepala Laboratorium Bahasa, Dr. Abdul Kosim, M.Ag., yang hadir mewakili Ketua Program Studi yang berhalangan, turut memberikan apresiasi terhadap para mahasiswa dan dosen pengampu:
“Terima kasih kepada dosen pengampu, para panitia, dan para mahasiswa yang telah mengadakan acara megah ini. Prodi sangat terbantu dengan adanya acara ini.”
Acara ini menjadi ruang apresiasi yang memperlihatkan kemampuan mahasiswa dalam mengolah rasa menjadi karya sastra. Tak hanya itu, suasana panggung juga dikemas secara teatrikal, menggabungkan unsur suara, gerak, dan ekspresi dalam menyampaikan puisi.
Salah satu orang tua mahasiswa yang turut hadir dari awal hingga akhir mengaku sangat terkesan dengan penampilan anak-anak didik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Pas tadi dari awal masuk, dari awal menonton sampai akhir. Ya, bikin merinding. Keren banget ya. Terus melihat kerja sama dari panitia dan semuanya itu keren banget. Artinya penyampaian ke penonton ini dapat ya,” ujarnya.
Sebagai bentuk simbolis, dilakukan penyerahan buku Palet Rasa kepada Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa, Kepala Laboratorium Bahasa, dan dosen pengampu. Buku ini menjadi wujud konkret apresiasi karya sastra mahasiswa sekaligus hasil nyata dari kolaborasi akademik dan artistik.
Pagelaran ini juga didukung oleh sponsorhip, partnership, dan media partner, seperti Buynana x Saynana, Penerbit Quadra, Saparakanca Media, Ikut Event, Info Mahasiswa Indonesia, Point Kampus, ANAK UIN BANDUNG, Event Campus, dan Himpunan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia yang turut menyukseskan acara dari sisi pendanaan dan distribusi karya.
Dengan terselenggaranya Anuraga Natya 2025, mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia kelas 2B berhasil membuktikan bahwa sastra bukan sekadar pelajaran di kelas, melainkan ruang untuk menyampaikan kasih sayang dalam bentuk yang paling jujur: lewat kata.