Dibalik riak tenang airnya, danau tasikardi menyimpan kisah Panjang tentang kejayaan masalalu. Terletak di desa margasana, kecamatan kramatwatu, kabupaten serang. Danau buatan ini dahulu menjadi kebanggaan kesultanan banten. Dibangun pada masa sultan maulana yusuf, danau tasikardi berfungsi sebagai penampung air bagi istana dan Masyarakat sekitar. Lebih dari sumber kehidupan, danau ini menjadi simbol kemajuan teknologi pengairan di masa silam.
Waktu terus berjalan, kejayaan yang dahulu sangat indah perlahan memudar. Kini, yang tersisa Adalah sisa-sisa keindahan yang nyaris tertelan oleh zaman. Fasilitas wisata mulai lapuk dan pengunjung pun tak seramai dulu. Di Tengah derasnya arus modernisasi, danau tasikardi seolah terpinggirkan dari perhatian publik.
Padahal nilai Sejarah yang terkandung didalamnya begitu besar. Danau ini bukan sekedar tempat rekreasi, melainkan saksi bisu perjalanan peradaban banten. Ia mencerminkan kemampuan nenek moyang dalam mengelola alam dan membangun system kehidupan yang harmonis. Setiap jengkal tanah di sekitarnya menyimpan cerita tentang kerja keras, keindahan arsitektur air, dan semangat kebersamaan yang pernah hidup di tanah banten.

Kini, ditengah perubahan zaman yang serba cepat, keberadaan danau tasikardi mengingatkan kita akan pentingnya merawat ingatan kolektif bangsa. Sebab, tempat-tempat bersejarah seperti ini bukan hanya tentang keindahn atau wisata, tetapi juga tentang identitas dan jati diri.
Mungkin danau itu tak lagi sejernih dulu, namun pantulan langit di permukaanya masih menyimpan harapan: “bahwa suatu hari, generasi penerus akan melihatnya bukan sebagai peninggalan yang terlupakan, melainkan sebagai warisan yang Kembali hidup. Karena menjaga Sejarah bukan semata merawat masa lalu, melainkan menyiapkan cermin bagi masa depan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































