Bantul – Kamis 20 Februari 2025, Guru mata pelajaran Bahasa Jawa MTs N 6 Bantul melaksanakan supervisi pembelajaran dengan tema tembang dolanan di kelas 7B. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri oleh asesor, Ma’mur Amprani, yang turut memberikan penilaian dan masukan konstruktif terhadap proses pembelajaran.
Supervisi pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Jawa, khususnya dalam memahami dan mengapresiasi tembang dolanan. Dalam kegiatan ini, siswa kelas 7B tampak antusias mengikuti pembelajaran, yang dikemas dengan metode interaktif dan menyenangkan.
Kepala madrasah, Mafrudah, mengapresiasi pelaksanaan supervisi ini. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru serta kualitas pembelajaran di madrasah. “Supervisi seperti ini membantu guru dalam mengevaluasi dan meningkatkan metode mengajar mereka. Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah kita,” ujar Mafrudah.
Dengan adanya supervisi ini, diharapkan pembelajaran Bahasa Jawa semakin menarik dan mampu membentuk karakter siswa yang mencintai budaya daerah, khususnya melalui warisan sastra seperti tembang dolanan (fa).
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”