Bantul (MAN 2 Bantul) – Ketua Panitia Adiwiyata 2025 MAN 2 Bantul, Saryanto, S.Pd, melakukan pertemuan dengan Balau Eko Purwanto, S.T., M. Ling di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi DI Yogyakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam mewujudkan Madrasah Adiwiyata 2025 serta mendukung program lingkungan yang berkelanjutan.
MAN 2 Bantul pada tahun 2025 tengah melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di madrasah atau yang dikenal dengan Madrasah Adiwiyata 2025. Program ini dirancang untuk membentuk generasi muda yang sadar dan peduli terhadap kelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan sekolah yang berwawasan lingkungan.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., menegaskan bahwa madrasah yang meraih Penghargaan Adiwiyata memiliki peran penting sebagai pionir dalam upaya percepatan pencapaian 20.000 Kampung Iklim pada tahun 2025. Selain itu, kontribusi madrasah dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030.
Baca Juga
Sebagai bagian dari upaya tersebut, MAN 2 Bantul telah merintis Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan melalui kegiatan “Gerakan Jumat Bertasbih” yang telah berjalan sejak semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Setiap hari Jumat, para siswa MAN 2 Bantul melaksanakan kegiatan kebersihan kelas, kebersihan lingkungan madrasah dan sekitarnya, serta membiasakan perilaku peduli lingkungan. Selain itu, kegiatan olahraga bersama seperti senam dan jalan sehat berkarakter juga menjadi bagian dari program ini.
Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, kolaborasi antara MAN 2 Bantul dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY dapat semakin memperkuat implementasi program Madrasah Adiwiyata serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Kegiatan “Gerakan Jumat Bertasbih” memberikan dampak positif bagi para siswa dan seluruh sivitas akademik madrasah. Selain meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, program ini juga membantu membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Dengan terbiasa menjaga kebersihan dan menjalankan gaya hidup sehat, siswa lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan lingkungan madrasah yang lebih asri, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah.
Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, kolaborasi antara MAN 2 Bantul dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY dapat semakin memperkuat implementasi program Madrasah Adiwiyata serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Program “Gerakan Jumat Bertasbih” akan terus dikembangkan dan ditambah dengan berbagai kegiatan inovatif guna mendukung pencapaian Madrasah Adiwiyata 2025. Penguatan edukasi lingkungan, penanaman pohon, pengelolaan sampah yang lebih efektif, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan akan menjadi fokus utama dalam pengembangan program ini. (Edi S)
