Sukoharjo – Tim KKN UNNES GIAT 13 melaksanakan program kerja konservasi jamu tradisional di Desa Nguter pada Senin, 3 November 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kunti Dewi Masyithoh, mahasiswi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, sebagai bagian dari program kerja individu.
Program kerja ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan kearifan lokal berupa jamu tradisional. Mengingat Desa Nguter dikenal sebagai sentra produksi jamu di Kabupaten Sukoharjo. Upaya konservasi diperlukan agar warisan jamu tradisional tetap dikenal dan dicintai generasi muda di tengah kemajuan teknologi dan gempuran minuman siap saji.
Sasar Gen Alpha, Edukasi hingga Praktik
Sasaran kegiatan ini adalah Generasi Alpha, anak-anak yang lahir antara 2010–2024. Kegiatan dibagi dalam dua sesi.
Pada sesi pertama, peserta mendapatkan edukasi mengenai jenis, komposisi, dan khasiat berbagai jenis jamu seperti beras kencur, wedang jahe, wedang uwuh, dan kunir asem. Tim KKN UNNES GIAT 13 menggunakan media berupa kartu edukasi (educard) serta materi yang dapat dipindai melalui barcode pada pamflet kegiatan. Sehingga lebih menarik dan mudah dipahami anak-anak.
Sesi kedua dilanjutkan dengan praktik langsung memproduksi jamu beras kencur. Jamu ini dipilih karena rasanya yang manis, disukai anak-anak, dan bahan serta proses pembuatannya relatif sederhana dan cepat.
Resep Beras Kencur untuk 1 Liter
Bahan:
0,5 ons kencur
0,5 ons gula pasir
2 ons gula jawa
1 sdt adas-dawung
1 jumput beras
1 ruas jahe
2 butir kayu manis
1 batang serai
Garam secukupnya
Cara membuat:
Cuci bersih semua bahan (kencur, adas-dawung, beras, jahe, kayu manis, serai).
Sangrai beras, lalu blender bersama kencur, jahe, dan adas-dawung dengan sedikit air.
Rebus ½ liter air bersama gula jawa, gula pasir, dan sejumput garam.
Peras hasil blender, lalu campurkan dengan air rebusan dari langkah 3. Sisihkan.
Rebus ½ liter air dengan gula jawa, gula pasir, serai, kayu manis, dan garam.
Saat mendidih, tuang ke dalam campuran langkah 4.
Koreksi rasa. Tambah gula pasir jika kurang manis atau tambah air bila terlalu manis.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”








































































