Medan, 2 November 2025 – Kelompok 53 Pendidikan Berkualitas Universitas
Sumatera Utara (USU) berhasil merampungkan Proyek Mata Kuliah Wajib
Kurikulum (MKWK) melalui program inovatif “Implementasi Pendidikan
Lingkungan Terpadu (Eco-Learning)”. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 2
November 2025, di Panti Asuhan Al-Marhamah, Medan, ini fokus pada edukasi 3R
(Reduce, Reuse, Recycle) dan penguasaan dasar budidaya tanaman hidroponik, yang
disambut antusias oleh 25 anak panti. Program ini bertujuan mengatasi kurangnya
pengalaman belajar kontekstual dan rendahnya kesadaran pengelolaan sampah di
lingkungan panti. Latar Belakang dan Metode Pelaksanaan
Sebelum program dimulai, anak-anak Panti Asuhan Al-Marhamah diketahui minim
pengalaman belajar kontekstual terkait lingkungan dan belum memiliki sistem
pemilahan sampah yang konsisten. Menjawab permasalahan ini, kelompok mahasiswa
USU di bawah bimbingan Dosen Fasilitator Dr. Husni Thamrin, S.Sos., M.SP, menawarkan solusi dengan mengintegrasikan pendidikan 3R dan keterampilan praktis
hidroponik. Kegiatan dilaksanakan melalui metode studi lapangan dengan observasi, wawancara, dan partisipasi langsung. Mahasiswa memberikan sosialisasi mengenai pentingnya 3R, membimbing anak-anak memilah sampah, dan membuat kerajinan sederhana dari
barang bekal. Selain itu, mereka memperkenalkan metode bercocok tanam hidroponik
yang efisien air dan tidak memerlukan lahan luas. Anak-anak dilatih secara langsung
untuk membuat media tanam dari botol bekas, menanam benih, serta merawat
tanaman. Dampak dan Capaian Program
Proyek ini terbukti berhasil menumbuhkan kebiasaan baru yang lebih peduli
lingkungan. Anak-anak mengalami peningkatan pengetahuan tentang konsep 3R dan
mulai terbiasa memilah sampah sebelum membuangnya. Selain itu, mereka
memperoleh keterampilan dasar dalam bercocok tanam hidroponik. Secara sosial, kegiatan ini mendorong anak-anak untuk bekerja sama, berbagi tanggung jawab, dan
memperkuat solidaritas di antara mereka. Dosen Fasilitator Proyek, Dr. Husni Thamrin, S.Sos., M.SP, menekankan pentingnya
pendekatan ini. “Model pembelajaran MKWK berbasis proyek ini terbukti efektif
menumbuhkan kebiasaan positif dan keterampilan praktis, seperti pengelolaan
sampah dan budidaya, yang sangat bermanfaat bagi kemandirian anak-anak panti,” ujar beliau. Senada dengan itu, Ketua Pelaksana Proyek, Naqiyya Az Zuhra Susanto, menyampaikan optimisme terhadap keberlanjutan program. “Antusiasme 25 anak
panti dalam memilah sampah dan merawat tanaman hidroponik menunjukkan bahwa
pembelajaran lingkungan yang kontekstual jauh lebih mengena. Kami berharap panti
dapat melanjutkan program ini sebagai kegiatan berkelanjutan yang tidak hanya
membersihkan lingkungan tetapi juga menambah keterampilan hidup mereka,”
tutupnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi model pembelajaran berkelanjutan di USU, memperkuat peran kampus dalam pembangunan sosial, dan menciptakan lingkungan
yang lebih bersih, sehat, dan mandiri di Panti Asuhan Al-Marhamah. Dokumentasi
video pelaksanaan proyek ini telah diunggah melalui kanal Youtube Kelompok 53 Pendidikan Berkualitas
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”

































































