Petani di Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang, kini mulai mengenal cara baru dalam mengelola lahan pertanian yang lebih ramah lingkungan. Melalui kegiatan bertajuk “Pemanfaatan Trichoderma sp. dan Pembuatan Pupuk Organik Cair”, Tim Ekspedisi Patriot Universitas Diponegoro (Undip) bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Rawa Pitu berupaya menghadirkan solusi pertanian berkelanjutan di wilayah rawa yang kaya potensi.
Kegiatan ini berlangsung pada 28–30 Oktober 2025, dimulai dengan uji coba pemanfaatan Trichoderma sp. di Kampung Sumber Agung. Trichoderma merupakan jamur baik yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus menekan pertumbuhan jamur penyebab penyakit tanaman. Uji coba dilakukan langsung di lahan pertanian milik warga, dengan pendampingan penyuluh BPP.
Menurut tim lapangan, kondisi tanah di Rawa Pitu yang lembap dan asam sangat cocok untuk penerapan Trichoderma karena mikroorganisme ini mampu memperbaiki struktur tanah dan mempercepat proses pembusukan bahan organik. “Kalau tanahnya sehat, tanaman pun tumbuh lebih produktif. Jadi, bukan hanya hasil panen yang baik, tapi tanah juga tetap terjaga kesuburannya,” ujar Syahrul anggota Tim Patriot Undip.
Setelah kegiatan uji coba, pada 30 Oktober 2025, tim melanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) di Kampung Duta Yoso Mulyo. Kegiatan ini diikuti oleh para petani dan masyarakat sekitar. Mereka belajar memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti kotoran ternak, limbah dapur, dan air cucian beras menjadi pupuk cair alami.
Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa limbah organik bisa diolah menjadi sumber daya bernilai guna tinggi. Pupuk organik cair buatan sendiri dinilai lebih hemat biaya, ramah lingkungan, dan mampu menjaga keseimbangan unsur hara di tanah.
“Kami ingin petani di Rawa Pitu bisa mandiri dalam mengelola pertanian, tanpa bergantung penuh pada pupuk kimia. Ini langkah kecil menuju pertanian yang berkelanjutan serta menjaga keseimbangan ekosistem,” ungkap Syahrul anggota Tim Patriot Undip.
Kegiatan kolaboratif ini menjadi bukti nyata kepedulian Tim Ekspedisi Patriot Undip terhadap pembangunan pertanian lokal. Melalui inovasi sederhana namun berdampak besar, masyarakat Rawa Pitu diharapkan mampu menerapkan pertanian yang berkelanjutan untuk masa depan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 

























































 
 




