• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Banner Publikasi Press Release Gratis
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Sorot

Pemira Pasar Malam

Opini Pemira UNRAM

Lalu Rosmawan by Lalu Rosmawan
14 May 2025
in Sorot
A A
0
Ilustrasi PEMIRA UNRAM

Ilustrasi PEMIRA UNRAM

854
SHARES
1.2k
VIEWS

Demokrasi bukanlah persoalan dipilih dan memilih. Demokrasi adalah medan aktualisasi, karena demokrasi mewadahi dialektika dari seluruh pihak terkait untuk menghasilkan solusi dari suatu isu publik yang sedang hangat-hangatnya diperbincangkan.

Demokrasi juga melahirkan perspektif-persepektif baru dari para pembuat kebijakan. Sehingga dalam merumuskan kebijakan untuk acuan dengan moral dan etik yang berlaku, kebijakan yang dihasilkan harus benar-benar berangkat dari standar kebenaran hukum itu sendiri dan harus memperhatikan urgensi dan kemeslahatan mahasiswa sebagai konsituen. Bukan dari intervensi apalagi kepentingan pihak manapun, apabila betul itu telah melanggar nilai-nilai konstitusi.

Kampus dalam hal ini tidak hanya belajar persoalan teori terutama di ruang ruang kelas, tetapi sebagai miniature yang akan menjalan estafet merawat negara, kampus menjadi ranah menifestasi praktik teori demokrasi diruang-ruang kelas, merepresentasikan melalui lembaga-lembaganya yang dengan nama eksekutif, legislatif dan mahasiswa umum sebagai konstituen publik.

Baca Juga

SEMMI

Kongres SEMMI SII di bubarkan

16 June 2025
dims.apnews 1

Negara Israel Meluncurkan Serangan Terhadap Iran

15 June 2025
IMG 20250501 WA0005

Aktivis Sumsel Irfan Nazori Soroti Carut Marut Dunia Pendidikan Palembang, Desak Wali Kota Ambil Tindakan Tegas

14 June 2025
SURABAYA, INDONESIA - MARCH 24: Activists clash with Indonesian Police officers during a protest against the military law revision on March 24, 2025 in Surabaya, Indonesia. On March 20, Indonesia's House of Representatives passed a revision to military law, allowing military officers to serve in more government posts and take up civilian positions without resigning from the Indonesian National Armed Forces. This amendment has drawn criticism from civil society groups, who warn it could signal a return to the repressive New Order era under former President Soeharto, when military officers dominated civilian affairs.Critics argue that this change could lead to abuse of power, human rights violations, and political impunity for army personnel, reminiscent of the era under dictator Suharto, who stepped down in 1998. The timing is particularly significant as Indonesia is now led by President Prabowo Subianto, an ex-special forces general and former son-in-law of Suharto, who was inaugurated in October 2024. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)

Membungkam Suara Mahasiswa: Antara Demokrasi dan Represi Negara

12 June 2025

Pemira Sarat Anomali

Salah satu perhatian demokrasi mahasiswa di Kampus Universitas Mataram yang saat ini telah menumukan momentumnya kembali, yakni Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA). Ini tentunya menjadi pesta besar yang di tunggu-tunggu sekali dalam setahun.

Perhelatan ini tentu dimaksud presiden mahasiswa yang mampu menjadi representasi kemaslahatan publik terlebih khusus mahasiswa di kampus Universitas Mataram. sehingga apa yang di perjuangkan dalam proses pemira ini harus jelas dan betul-betul menjadi refresentasi publik bukan menjadi latar belakang kepentingan pihak tertentu seperti yang kita saksikan pada hari ini.

Kepentingan satu pihak saat ini tentunya menjadi sorotan mendalam terlebih dengan Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) yang jelas arah keterpihakannya ke salah satu pasangan calon, tentu ini persoalan yang besar saat ini. KPRM yang seharusnya menjalankan pesta demokrasi dengan adil dan benar kini sudah dalam genggaman kepentingan salah satu pihak, ini tentunya bertentangan dengan etik konstituen yang ada.

Birokrasi Serampangan

Pertunjukan Demokrasi unram yang tidak senonoh diperlihatkan dipublik. Persoalan Pemira Unram yang kian tidak berujung dan penuh intrik. Ini merugikan mahasiswa secara umum sebagai konsituen dirugikan. Dimana Birokrasi unram sebagai penanggung Jawab Pemira!

Wakil Rektor III (WR3) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni sebagai penanggung jawab menyelesaikan persoalan. Seharusnya sebagai pembimbing mahasiswa WR3 mengambil sikap yang adil berdasarkan kepentingan mahasiswa. Malah serampangan mengambil tindakan!

Leaderboard apa apa

Per 19 maret 2025 Dengan angkuhnya WR3 mendatangani berita acara aklamasi calon ketua dan Sekjen BEM Unram 2025 yang cacat dan sarat kepentingan. Ini mereduksi nilai demokrasi di Universitas Mataram.

Mahasiswa Menjadi Korban!

Banyak pertanyaan kian muncul publik. Beginikah kondisi demokrasi di kampus terbaik di NTB?

Demokrasi dikampus yang seharusnya menjadi percontohan demokrasi bernegara, tetapi menjadi pertontonan aktivitas amoral dan tidak terpuji.

Dari siapa otaknya? Siapa yang melatarbelakangi? Tentu ada yang mengusulkan dan mengintervensi birokrasi. Lalu atas nama siapa? Ini tentunya patut di pertanyakan. Ketakutan yang mendalam adalah ketika persoalan semacam ini tidak diakhiri maka keberlanjutan akan terus ada, peristiwa semacam ini akan terus terulang di tahun-tahun berikutnya dan akan merusak demokrasi. Jangan sampai kita yang kritis mengkoreksi demokrasi bangsa tapi lupa dengan kebobrokan demokrasi kampus.

Pemira Pasar Malam

Pertontonan Sirkus Sudah Dimulai, pintu seolah telah dibuka sehingga kalangan lain butuh tiket untuk masuk yang bertuliskan boleh masuk tapi hanya yang dekat dengan pemilik pasar malam, sehingga semua di pertontonkan dan KPRM memainkan peran dengan artraksi di hadapan banyak penontonnya.

Bergerak menjadi solusi!

Semua kalangan mahasiswa Unram perlu bergerak bareng untuk menyelamatkan Demokrasi unram, ini bukan untuk kita tapi untuk kemaslahatan publik siapa pun pemimpinnya asal berjalan dengan aturan yang benar berdiri di atas etik yang kuat serta memahami prosedur pemilihan dengan baik dia layak dikatakan sebagai pemimpin yang siap menjadi representasi mahasiswa di kampus Uniiversitas Mataram.

Opini: Fajrul (Mahasiswa UNRAM)

Share342Tweet214Share60Pin77SendShare
Kirim Berita Media Wanita
Previous Post

Habib HDW Dorong Anak Muda Riau Hasilkan Uang dari Sosial Media: “Kreativitas adalah Komoditas Zaman Sekarang”

Next Post

Hasan Komarudin

Lalu Rosmawan

Lalu Rosmawan

Related Posts

SEMMI

Kongres SEMMI SII di bubarkan

16 June 2025
dims.apnews 1

Negara Israel Meluncurkan Serangan Terhadap Iran

15 June 2025
IMG 20250501 WA0005

Aktivis Sumsel Irfan Nazori Soroti Carut Marut Dunia Pendidikan Palembang, Desak Wali Kota Ambil Tindakan Tegas

14 June 2025
SURABAYA, INDONESIA - MARCH 24: Activists clash with Indonesian Police officers during a protest against the military law revision on March 24, 2025 in Surabaya, Indonesia. On March 20, Indonesia's House of Representatives passed a revision to military law, allowing military officers to serve in more government posts and take up civilian positions without resigning from the Indonesian National Armed Forces. This amendment has drawn criticism from civil society groups, who warn it could signal a return to the repressive New Order era under former President Soeharto, when military officers dominated civilian affairs.Critics argue that this change could lead to abuse of power, human rights violations, and political impunity for army personnel, reminiscent of the era under dictator Suharto, who stepped down in 1998. The timing is particularly significant as Indonesia is now led by President Prabowo Subianto, an ex-special forces general and former son-in-law of Suharto, who was inaugurated in October 2024. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)

Membungkam Suara Mahasiswa: Antara Demokrasi dan Represi Negara

12 June 2025
Next Post
Hasan Komarudin

Hasan Komarudin

by Raihan Aqil

Band Alternative Pop Bekasi, ROBIN AND THE POETRY Rilis Single Baru “TEMARAM”

IMG 1912.HEIC 1

AKBP Finan Sukma Radipta Dinilai Sukses Pimpin Satlantas Tindak Kejahatan Narkoba, A2KI Apresiasi

Alwi Farhan/Lolos ke Babak 16 Besar Toyota Thailand Open 2025 (Sumber: pbsi.id)

Tunggal Putra Alwi Farhan Lolos ke Babak 16 Besar Turnamen Level Super 500, Toyota Thailand Open 2025

Una Bunga 3

Una Bunga Di Persimpangan Rasa, Lewat Single Terbaru “TANYA HATI”

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita