Sukoharjo – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan identitas organisasi, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sukoharjo menyerahkan papan nama sekretariat organisasi kepada enam Pimpinan Anak Cabang (PAC) di wilayah zona utara. Acara yang penuh khidmat ini berlangsung pada Ahad, 19 Januari 2025, di Masjid Gardjito, Desa Bakipandeyan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, yang berdiri di atas tanah wakaf Nahdlatul Ulama.
Penyerahan papan nama dilakukan langsung oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sukoharjo, Zen Fathoni Achmad, kepada enam Ketua PAC GP Ansor Kecamatan, yakni Kartasura, Gatak, Baki, Grogol, Mojolaban, dan Polokarto. Dalam sambutannya, Zen Fathoni Achmad menekankan pentingnya papan nama sekretariat sebagai simbol eksistensi organisasi di tengah masyarakat. “Papan nama ini bukan sekadar tanda, tetapi wujud kehadiran dan dedikasi GP Ansor di setiap kecamatan,” ujar Zen.
Acara tersebut juga diisi dengan sesi sosialisasi program dan kegiatan tahun 2025 oleh Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Sukoharjo, Gangga Bagus Bagaswara. Ia memaparkan rencana strategis PC GP Ansor untuk mendukung pengembangan PAC, termasuk program pelatihan kaderisasi, kegiatan keagamaan, dan aksi sosial. Gangga juga mendorong PAC untuk aktif berinovasi dalam melibatkan generasi muda agar lebih dekat dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Hadir pula Ketua PC Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Sukoharjo, Ahmad Nasikhun Amin, yang memimpin wirid, dzikir, dan doa bersama. Dalam kesempatan itu, Nasikhun Amin memberikan hadiah berupa sarung kepada para ketua PAC yang hadir sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. “Semoga pemberian ini menjadi pengingat bahwa perjuangan di jalan organisasi adalah ibadah yang penuh berkah,” ungkapnya.
Baca Juga
Mulyadi, Bendahara PC GP Ansor Sukoharjo, turut hadir dan memberikan dukungan moril kepada seluruh peserta. Sementara itu, para Ketua PAC yang menerima papan nama sekretariat di antaranya adalah Ermanto (Baki), Ganang Widayanto (Polokarto), dan Ridwan (Kartasura). Mereka mengapresiasi inisiatif PC GP Ansor dan menyatakan komitmen untuk memanfaatkan sekretariat sebagai pusat kegiatan organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum simbolis, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antar-pengurus di berbagai tingkatan. Dengan adanya papan nama sekretariat, diharapkan setiap PAC mampu mengoptimalkan perannya dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan nasionalisme di wilayah masing-masing.
Masjid Gardjito, yang menjadi tempat berlangsungnya acara, juga memberikan nuansa historis yang mendalam. Sebagai masjid wakaf Nahdlatul Ulama, lokasinya menjadi simbol perjuangan umat Islam dalam menjaga dan mengembangkan dakwah keislaman.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan jamuan sederhana yang semakin memperkuat kebersamaan antar-pengurus. Ketua PAC GP Ansor Polokarto, Ganang Widayanto, menyatakan harapannya agar kegiatan serupa terus digalakkan. “Kami berharap PC GP Ansor terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan PAC sehingga GP Ansor semakin solid dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari PC GP Ansor Sukoharjo, keenam PAC di zona utara siap menjalankan amanah organisasi untuk tahun 2025. Momentum ini menjadi langkah awal menuju penguatan gerakan pemuda yang berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah serta cinta tanah air.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
