TANGSEL— Program perbaikan Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) milik Pemerintah Kota(Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dirasakan langsung manfaatnya oleh warga.
Salah satu penerima bantuan, Hidayat, warga Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara (Serut), kini hidup lebih nyaman setelah rumahnya direnovasi.
Sebelumnya, Hidayat tinggal di rumah berdinding kayu dan beratap rapuh yang selalu bocor saat hujan. Namun kini, rumah tersebut telah berubah menjadi hunian permanen yang kokoh dan layak.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli kepada rakyat kecil seperti saya,” Kata Hidayat, Sabtu 21 Juni 2025.
Hidayat menceritakan, bahwa sebelum mendapatkan bantuan dari Pemkot Tangsel melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta), keluarganya harus hidup dalam kekhawatiran saat musim hujan datang.
Lantara, lanjut Hidayat, atap rumah yang berlubang membuat mereka kesulitan untuk beristirahat dengan nyaman.
“Dulu rumah saya bocor di mana-mana. Kalau tidur saat hujan, nggak tenang. Sekarang, Alhamdulillah, ibadah tenang, tidur juga tenang. Udah nggak ada bocor-bocor lagi. Saya cuma bisa bersyukur,” ucapnya.
Rumah tersebut, Hidayat menjelaskan, selesai direnovasi pada tahun 2024 dan bahkan diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Hidayat pun merasa kehidupannya kini jauh lebih tenang.
“Pesannya bagus banget, walaupun saya lupa rinciannya. Yang jelas kami semua merasa sangat terbantu. Saking senangnya, saya sampai lupa tanggal pastinya. Yang penting sekarang rumah kami sudah layak, dan itu luar biasa,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Paku Jaya, Ahmad Jaini menjelaskan, bahwa rumah Hidayat diusulkan untuk diperbaiki karena kondisinya memang sangat memprihatinkan.
“Rumahnya dari kayu semua, lantai masih plesteran, atap dan toilet juga tidak layak. Dari hasil verifikasi kami di Paku Jaya, ada hampir 300 rumah yang tidak layak huni. Salah satunya rumah Pak Hidayat, dan kami prioritaskan,” Kata Ahmad.
Kemudian, Ahmad menerangkan, pembangunan rumah dimulai pada awal 2024 dan berlangsung tanpa hambatan karena seluruh proses administrasi dan teknis sudah dipersiapkan dengan baik.
“Alhamdulillah, pembangunan berjalan lancar. Prosesnya cepat karena semua sudah siap,” jelasnya.
Dalam penjelasannya, Hunian baru milik Hidayat memiliki ukuran 6×5 meter, terdiri dari dua kamar tidur masing-masing 2,5×2,5 meter dan satu kamar mandi seluas 1,5 meter persegi.
Menurutnya, rumah tersebut dibangun sesuai dengan standar teknis dan prinsip hunian yang layak.
Di sisi lain, Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Tangsel, Anung Indra Kumara, menyampaikan rasa syukurnya karena program yang dijalankan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Ya, tentu saja kami bersyukur kalau masyarakat merasakan hasil dari apa yang kami bangun. Karena memang harapannya adalah memberikan rumah yang layak huni bagi masyarakat,” tutup Anung.
Sebagai informasi, program RUTLH merupakan salah satu program unggulan Pemkot Tangsel melalui Disperkimta. Program ini bertujuan untuk menjamin hak hidup layak bagi warga, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak. (MARIO)