• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Kirim Berita Media Wanita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Sorot

Selebgram Habib HDW Dukung RUU TNI :”Pemerintah Gak Mungkin Asal Sahkan!!”

media kita by media kita
25 March 2025
in Sorot
A A
0
IMG 0740
859
SHARES
1.2k
VIEWS

Pekanbaru, 24 Maret 2025 – Habib HDW, Selebriti Internet,Penyanyi,Host dan Pemeran asal Riau yang dikenal sering berbicara mengenai isu-isu sosial, kini ikut bersuara mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang tengah menjadi perbincangan hangat.

Berbeda dengan banyak pihak yang menolak, Habib justru mendukung RUU TNI dan meminta masyarakat untuk memahami isi aturan tersebut sebelum menilai negatif.

Habib HDW: “Jangan Hanya Ikut-ikutan, Pahami Dulu!”

Baca Juga

SEMMI

Kongres SEMMI SII di bubarkan

16 June 2025
dims.apnews 1

Negara Israel Meluncurkan Serangan Terhadap Iran

15 June 2025
IMG 20250501 WA0005

Aktivis Sumsel Irfan Nazori Soroti Carut Marut Dunia Pendidikan Palembang, Desak Wali Kota Ambil Tindakan Tegas

14 June 2025
SURABAYA, INDONESIA - MARCH 24: Activists clash with Indonesian Police officers during a protest against the military law revision on March 24, 2025 in Surabaya, Indonesia. On March 20, Indonesia's House of Representatives passed a revision to military law, allowing military officers to serve in more government posts and take up civilian positions without resigning from the Indonesian National Armed Forces. This amendment has drawn criticism from civil society groups, who warn it could signal a return to the repressive New Order era under former President Soeharto, when military officers dominated civilian affairs.Critics argue that this change could lead to abuse of power, human rights violations, and political impunity for army personnel, reminiscent of the era under dictator Suharto, who stepped down in 1998. The timing is particularly significant as Indonesia is now led by President Prabowo Subianto, an ex-special forces general and former son-in-law of Suharto, who was inaugurated in October 2024. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)

Membungkam Suara Mahasiswa: Antara Demokrasi dan Represi Negara

12 June 2025

Dalam pernyataannya, Habib HDW menegaskan bahwa RUU TNI memiliki poin-poin penting yang bertujuan memperkuat pertahanan negara. Ia menyoroti bahwa masih banyak masyarakat yang hanya menolak tanpa benar-benar memahami isi dari RUU tersebut.

“Saya lihat banyak yang salah kaprah. Padahal, kalau dipahami lebih dalam, ada poin-poin bagus yang justru bisa memperkuat posisi TNI dan keamanan negara kita. Jangan cuma ikut-ikutan menolak tanpa baca dulu isinya,” ujar Habib.

Banner Publikasi Press Release Gratis

Menurutnya, keberadaan RUU TNI bukanlah ancaman bagi demokrasi seperti yang dikhawatirkan sebagian orang. Ia justru melihat aturan tersebut sebagai langkah positif dalam memperkuat peran TNI di berbagai sektor strategis.

Poin-Poin Krusial yang Harus Diketahui

Habib HDW juga menekankan bahwa ada banyak informasi yang beredar di media sosial yang tidak sepenuhnya akurat. Ia meminta masyarakat untuk mencari sumber terpercaya sebelum mengambil kesimpulan.

“Saya nggak bilang semua isi RUU ini sempurna, tapi kalau memang ada yang perlu dikritisi, ya harus dengan dasar yang jelas. Bukan sekadar ikut-ikutan menolak,” tambahnya.

Ia berharap agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi isu ini, terutama dengan memahami dampak jangka panjang dari RUU TNI terhadap keamanan dan stabilitas nasional.

Pernyataan Habib HDW ini menuai beragam reaksi. Banyak yang mendukung pendapatnya, tetapi ada juga yang tetap mempertanyakan beberapa poin dalam RUU tersebut.

Terlepas dari pro dan kontra yang ada, langkah Habib HDW untuk ikut bersuara dalam isu ini membuktikan bahwa ia tidak hanya sekadar entertainer, tetapi juga sosok yang peduli terhadap perkembangan kebijakan negara.

Apakah RUU TNI benar-benar akan membawa dampak positif bagi bangsa? Publik masih menunggu perkembangan selanjutnya!

Tags: RUU TNI
Share344Tweet215Share60Pin77SendShare
Banner Publikasi Press Release Gratis
Previous Post

Badai PHK Massal di Indonesia: Solusi atau Ancaman bagi Ketenagakerjaan?

Next Post

Warga Siap Menangkan Bongsus Sinaga Dalam Pemilihan Ketua RW 011 Kampung Sawah

media kita

media kita

Related Posts

SEMMI

Kongres SEMMI SII di bubarkan

16 June 2025
dims.apnews 1

Negara Israel Meluncurkan Serangan Terhadap Iran

15 June 2025
IMG 20250501 WA0005

Aktivis Sumsel Irfan Nazori Soroti Carut Marut Dunia Pendidikan Palembang, Desak Wali Kota Ambil Tindakan Tegas

14 June 2025
SURABAYA, INDONESIA - MARCH 24: Activists clash with Indonesian Police officers during a protest against the military law revision on March 24, 2025 in Surabaya, Indonesia. On March 20, Indonesia's House of Representatives passed a revision to military law, allowing military officers to serve in more government posts and take up civilian positions without resigning from the Indonesian National Armed Forces. This amendment has drawn criticism from civil society groups, who warn it could signal a return to the repressive New Order era under former President Soeharto, when military officers dominated civilian affairs.Critics argue that this change could lead to abuse of power, human rights violations, and political impunity for army personnel, reminiscent of the era under dictator Suharto, who stepped down in 1998. The timing is particularly significant as Indonesia is now led by President Prabowo Subianto, an ex-special forces general and former son-in-law of Suharto, who was inaugurated in October 2024. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)

Membungkam Suara Mahasiswa: Antara Demokrasi dan Represi Negara

12 June 2025
Next Post
Oplus_131072

Warga Siap Menangkan Bongsus Sinaga Dalam Pemilihan Ketua RW 011 Kampung Sawah

Ilustrasi dibuat dari Canva

Gelombang PHK Massal Tak Terelakkan: Bertahan atau Tersingkirkan?

IMG 0739

Selebgram Habib HDW Siapkan Pengacara, Akan Lapor ke Polda Riau Terkait Ancaman di Media Sosial

IMG 2348

DPK KNPI Kecamatan Tigaraksa Gelar Aksi Berbagi, Ramadan 1446H

IMG 20250325 144148

Buku ADIKARA: Bukti Apresiasi untuk Peneliti Muda MAN 2 Tuban

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita