Sokaraja – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Kelompok 1 ikut serta berperan aktif dalam memeriahkan Festival Bedug Sokaraja ke-11 yang digelar pada tanggal 20 Juni hingga 22 Juni 2025. Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 WIB hingga 23.30 WIB ini bertempat di lapangan Brawijaya, desa Banjaranyar, kecamatan Sokaraja. Festival Bedug ini berhasil menarik atensi masyarakat dengan antusiasme yang tinggi.
Dalam festival tahunan yang menampilkan seni tabuh bedug ini, Mahasiswa KKN UNU Purwokerto kelompok 1 tidak ikut berkompetisi secara langsung, melainkan memberikan dukungan penuh kepada Tim Kedung Kendil dari Desa Sokaraja Lor. Dukungan mereka tidak berupa dukungan penuh semangat, tetapi juga dalam bentuk bantuan teknis seperti membantu persiapan alat-alat perlombaan serta mendampingi Tim Kedung Kendil selama acara berlangsung.
Suasana meriah penonton Festival Bedug Sokaraja ke-11
Suasana festival bedug berlangsung meriah. Penonton dari berbagai kalangan tampak memenuhi area lapangan Brawijaya, menikmati pertunjukkan serta memberikan dukungan dengan penuh semangat. Acara festival dihadiri secara langsung oleh Camat Sokaraja yakni Pak Jakarta Tisam, S.STP, M.Si. serta para kepala desa di desa kecamatan Sokaraja.
Ketua Kelompok 1 KKN UNU Purwokerto, Zahran Qurunulbahri, menyampaikan harapannya dan manfaat terkait pelaksanaan festival ini. “Harapan saya diadakannya festival budaya ini bisa menjadi ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi seni dan budaya yang tidak hanya di desa Sokaraja namun di semua desa yang ada di kabupaten Banyumas, sehingga dapat menjadi daya tarik wisata atau sumber ekonomi kreatif. Festival ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa KKN seperti kami untuk terlibat langsung dengan masyarakat, memahami kearifan lokal, serta berkontribusi secara langsung pada pelestarian warisan budaya.”
Dengan semangat gotong royong, partisipasi Mahasiswa KKN UNU Purwokerto kelompok 1 diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa, masyarakat desa, dan pemerintah setempat. Manfaat diselenggarakannya festival tersebut sangat beragam yang mencakup seperti pelestarian budaya, edukasi, pengembangan ekonomi lokal, dan penguatan identitas budaya. Kegiatan seperti ini menjadi wadah pembelajaran sosial sekaligus upaya melestarikan budaya lokal yang mengandung nilai kebersamaan.