Bantul (MTs Negeri 6 Bantul) — MTs Negeri 6 Bantul menyelenggarakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning pada 14–15 November 2025 di Wisma Sargede, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muhammad Miftahul Falah, seorang pakar pendidikan yang dikenal dalam pengembangan kurikulum dan penguatan budaya sekolah.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat pemahaman pendidik dan tenaga kependidikan terkait pengembangan pembelajaran yang berpusat pada cinta, empati, dan pengalaman belajar mendalam. Pendekatan kurikulum berbasis cinta menekankan tumbuhnya suasana belajar yang hangat, penuh penghargaan, dan membangun hubungan emosional positif antara warga madrasah. Sementara itu, deep learning memfokuskan pada kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, kreatif, dan pemahaman konsep secara komprehensif.
Dalam pemaparannya, Laela Fitriani, salah satu tenaga kependidikan di MTs Negeri 6 Bantul menegaskan bahwa “Kami sebagai tenaga kependidikan akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik guna mendukung terwujudnya Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Leaning di MTs Negeri 6 Bantul,” ujar Laila. Melalui pelatihan ini, tenaga kependidikan menyadari bahwa layanan yang mereka berikan—mulai dari administrasi, keamanan, kebersihan, hingga hubungan antarwarga madrasah—memiliki pengaruh besar terhadap atmosfer belajar siswa. Kehadiran mereka menjadi bagian integral dari terciptanya lingkungan pendidikan yang sehat, hangat, dan mendorong perkembangan karakter.
Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Sugiyono, mengapresiasi kehadiran tenaga kependidikan dalam kegiatan ini dan menegaskan komitmen madrasah untuk terus meningkatkan kualitas ekosistem belajar. “Madrasah ini akan berkembang apabila seluruh unsur di dalamnya bergerak bersama. Pelatihan ini menjadi momentum bagi tenaga kependidikan untuk menunjukkan perannya sebagai bagian penting dari keberhasilan kurikulum,” ujar Sugiyono. (lay/put)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































