Kemranjen, 20 Juni 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pendidikan Bahasa Inggris sukses melaksanakan program One Hour English Class di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Kemranjen. Kegiatan ini berlangsung selama satu jam yang diisi oleh tiga mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto dan diikuti oleh 30 santriwan dan santriwati dengan antusias. Program pembelajaran ini berfokus pada pengenalan materi greeting dan introducing oneself, dua topik dasar dalam bahasa Inggris yang dirancang untuk melatih para santri agar lebih percaya diri dalam berkomunikasi.
Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB di aula masjid lantai dua pondok pesantren. Para mahasiswa KKN Pendidikan Bahasa Inggris terlebih dahulu membuka pertemuan dengan memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris sederhana. Tidak hanya sekadar berbicara, mereka juga menggunakan gestur dan visualisasi agar para santri mudah memahami makna kata-kata dalam bahasa Inggris. Kemudian, para santri diajak belajar ungkapan-ungkapan salam seperti “Good morning,” “Good afternoon,” dan “Good evening.” Tidak hanya itu, mereka juga belajar cara memperkenalkan diri secara sederhana seperti “My name is…”, “I am from…”, dan “Nice to meet you.”
Salah satu mahasiswa KKN, Amelia Rahma, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kelas ini adalah menumbuhkan minat dan kepercayaan diri santri dalam menggunakan bahasa Inggris.
“Kami sengaja memulai dari materi yang sangat dasar dan sering dipakai dalam percakapan sehari-hari, agar anak-anak bisa langsung mempraktikkan dan merasakan bahwa belajar bahasa Inggris itu menyenangkan dan tidak sesulit yang mereka bayangkan,” ujarnya.
Selain memberikan penjelasan secara klasikal, mahasiswa KKN juga menggunakan metode belajar interaktif agar suasana kelas lebih hidup. Para santri diajak bermain “Clap Boom Pen”, di mana mereka harus memperkenalkan diri mereka kepada teman-temannya dalam bahasa Inggris apabila tidak mendapat “pen” saat bermain game. Beberapa santri awalnya tampak malu-malu, tetapi lama-kelamaan mereka semakin berani dan bersemangat saat bergantian tampil. Canda dan tawa pun mewarnai kegiatan pembelajaran, membuat suasana belajar menjadi lebih hangat dan cair.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan baik dari pengurus Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, Fenny Nur Fajhriyani.
“Program One Hour English Class ini sangat bermanfaat. Para santri bisa belajar bahasa asing dengan cara yang sederhana dan menyenangkan. Kami berharap program three languages ini dapat berjalan kembali dan bisa terus berlanjut agar kemampuan bahasa Inggris mereka semakin meningkat,” ungkapnya.
Di penghujung pembelajaran, para mahasiswa KKN kembali mengulang kosakata dan percakapan sederhana untuk memastikan para santri benar-benar memahami materi. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan lembar latihan sebagai bahan belajar tambahan agar para santri bisa melanjutkan latihan secara mandiri di waktu senggang.
Dengan berakhirnya sesi selama satu jam, para santri terlihat lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencoba bercakap-cakap dalam bahasa Inggris. Mereka menyatakan senang dan berharap kelas seperti ini bisa diadakan lagi di kemudian hari.
“Senang sekali belajar bahasa Inggris bareng kakak-kakak KKN. Awalnya malu, tapi lama-lama jadi seru. Semoga nanti bisa belajar lagi,” ujar salah seorang santriwati, Salma, dengan senyum gembira.
Kegiatan One Hour English Class ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran bahasa Inggris bisa berlangsung secara menyenangkan dan bermakna, bahkan di lingkungan pondok pesantren. Dengan metode pembelajaran kreatif dan pendekatan yang ramah, para mahasiswa KKN Pendidikan Bahasa Inggris berhasil menciptakan pengalaman belajar yang berkesan dan memberi dampak positif kepada santri. Program ini diharapkan mampu menumbuhkan motivasi belajar bahasa Inggris santri untuk menghadapi tantangan global di masa mendatang. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan kenang-kenangan.