KABUPATEN TANGERANG — Malam Minggu di Ethnik Kopi menghadirkan suasana yang tak biasa. Bukan hanya dentingan gelas kopi yang menghangatkan malam, tetapi juga ketukan bidak catur yang menjadi pusat perhatian para pengunjung.
Kedai kopi berkonsep angkringan yang terletak di kawasan Dasana Indah, Bojong Nangka (Bonang), ini menyuguhkan pengalaman unik melalui sesi catur santai setiap akhir pekan. Suasana pun terasa lebih akrab, santai, dan penuh strategi.
Mulai pukul 19.00 WIB, meja panjang di area outdoor Ethnik Kopi disulap menjadi arena adu kecerdasan. Para pengunjung dari berbagai kalangan—mulai dari anak muda, pekerja, hingga pencinta kopi—terlihat antusias menjajal papan catur sambil menikmati kopi hangat.
Di satu sisi, ada yang serius menatap langkah lawan dengan wajah penuh konsentrasi. Di sisi lain, gelak tawa pun sesekali terdengar, mencairkan suasana. Perpaduan antara aroma kopi dan ketegangan ringan di atas papan catur menciptakan atmosfer yang unik dan menyenangkan.
“Biasanya malam Minggu identik dengan nongkrong atau musik. Tapi di sini beda, bisa ngopi sambil mikir langkah catur. Seru aja gitu,” ungkap Prasetyo, salah satu pelanggan setia yang rutin datang setiap akhir pekan.
Menariknya, bukan hanya pengunjung yang terlibat dalam permainan. Salah satu barista, Daniel, juga tak segan ikut bermain bersama pelanggan. Meski sibuk meracik pesanan, ia tetap menyempatkan diri untuk berinteraksi lewat permainan.
“Main catur sama customer itu seru. Kadang dari satu langkah bisa jadi obrolan panjang, entah soal hidup atau soal kopi. Jadi bukan cuma bikin kopi, tapi juga bikin koneksi,” tutur Daniel sambil tersenyum.
Melalui konsep ini, Ethnik Kopi tidak hanya menjadi tempat nongkrong biasa, melainkan ruang interaksi yang hangat, menyatukan hobi, obrolan, dan kopi dalam satu malam yang penuh makna.(MARIO)