Dalam era globalisasi, tantangan pendidikan semakin kompleks, khususnya dalam pembentukan karakter peserta didik. Guru memegang peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa, bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pembimbing, teladan, dan motivator. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap peran guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter siswa penelitian ini mendeskripsikan secara mendalam proses penanaman karakter oleh guru berdasarkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasilnya diharapkan memberikan kontribusi terhadap penguatan pendidikan karakter di lingkungan sekolah.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, generasi muda dihadapkan pada krisis moral yang cukup serius. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak dalam sistem pendidikan. Guru sebagai aktor utama di ruang kelas tidak hanya berkewajiban mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk watak dan kepribadian siswa.
Permasalahan utama dalam implementasi pendidikan karakter adalah masih minimnya peran aktif guru dalam proses pembelajaran yang menginternalisasi nilai-nilai moral secara nyata. Kurangnya inovasi pembelajaran, lemahnya dukungan lingkungan sekolah, serta belum optimalnya sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi tantangan besar.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa, baik melalui keteladanan, strategi pembelajaran, maupun pendekatan holistik. Namun, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan waktu, kurangnya pelatihan, dan dukungan lingkungan yang belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang erat antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan karakter yang berkelanjutan
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”





































































