Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Mendapat Dukungan Luas
Program pembangunan 3 juta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto mendapatkan dukungan signifikan dari berbagai pihak, termasuk investor internasional dan institusi keuangan domestik. Program ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dukungan Investor Asing
Negara-negara seperti Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam program perumahan ini. Hashim Djojohadikusumo, Ketua Satgas Perumahan, mengungkapkan bahwa investor dari Qatar dan Abu Dhabi siap berpartisipasi dalam program tersebut.
Kontribusi Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) berencana mendukung pendanaan program ini dengan menyiapkan dana sebesar Rp130 triliun. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Penciptaan Lapangan Kerja
Program 3 juta rumah ini diproyeksikan dapat menciptakan antara 5 hingga 6 juta lapangan kerja baru. Hashim Djojohadikusumo menyatakan bahwa program ini tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat.
Tantangan dan Harapan
Meskipun mendapatkan dukungan luas, program ini menghadapi tantangan seperti ketersediaan lahan dan koordinasi antar pemangku kepentingan. Namun, dengan komitmen pemerintah dan dukungan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, investor asing, dan institusi keuangan domestik, program 3 juta rumah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.