WONOSOBO – Di tengah paradigma pemasyarakatan yang terus bergeser dari sekadar penghukuman menuju rehabilitasi, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wonosobo mengambil langkah progresif. Pada Jumat (21/06), Rutan Wonosobo kembali menegaskan komitmennya dengan menyelenggarakan program pembinaan rohani yang secara khusus dirancang untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) non-muslim. Inisiatif ini bukan hanya seremoni, melainkan manifestasi nyata dari upaya rehabilitasi holistik yang menjamin hak spiritual setiap individu, tanpa terkecuali.
Fondasi Rehabilitasi Holistik
Tujuan program ini melampaui penguatan iman sesaat. Secara strategis, Rutan Wonosobo melihat pembinaan rohani sebagai fondasi utama untuk pemulihan mental dan karakter para warga binaan.
Kekuatan Mental: Masa hukuman adalah periode yang sarat dengan tekanan psikologis, rasa terisolasi, dan ketidakpastian masa depan. Dengan memberikan bekal keimanan yang kokoh, program ini bertujuan membekali WBP dengan kekuatan batin untuk menghadapi tantangan tersebut.
Transformasi Karakter: Perubahan perilaku yang sejati dan permanen bersumber dari dalam. Pembinaan ini dirancang untuk menyembuhkan luka batin dan memfasilitasi refleksi diri, sehingga WBP dapat menemukan motivasi intrinsik untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Menjamin Hak Asasi: Setiap warga negara, termasuk mereka yang berada di dalam rutan, memiliki hak untuk memeluk agama dan beribadah menurut kepercayaannya. Program ini adalah wujud pemenuhan hak asasi manusia yang fundamental dalam lingkup lembaga pemasyarakatan.
Kolaborasi dan Dialog yang Membangun
Untuk memastikan program berjalan efektif dan sesuai dengan kaidah setiap keyakinan, Rutan Wonosobo menerapkan pendekatan yang kolaboratif dan humanis.
Aspek Pelaksanaan Deskripsi
Kerja Sama Strategis Rutan secara proaktif menjalin kemitraan dengan penyuluh agama dari berbagai denominasi gereja dan institusi keagamaan eksternal lainnya. Ini menjamin bahwa materi yang disampaikan otentik, relevan, dan berkualitas.
Materi Sesuai Keyakinan Setiap sesi dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spiritual kelompok keyakinan tertentu, memastikan WBP menerima bimbingan yang sesuai dengan ajaran yang mereka anut.
Pendekatan Dialogis Sesi pembinaan berlangsung dalam suasana yang interaktif, santai, dan jauh dari kesan formalitas yang kaku. Ini menciptakan “ruang aman” bagi WBP untuk bertanya, berbagi pergumulan pribadi, dan menerima penguatan iman secara personal.
Investasi Kemanusiaan
Praktik baik yang dijalankan Rutan Wonosobo ini menghasilkan dampak positif yang berlapis, baik di dalam maupun di luar tembok rutan.
Harmoni Internal: Dengan memfasilitasi kebutuhan spiritual semua WBP secara adil, Rutan berhasil menjaga keharmonisan dan meminimalisir potensi gesekan antarpenghuni.
Menekan Angka Residivisme: Individu yang pulih secara spiritual dan memiliki landasan moral yang kuat cenderung tidak akan mengulangi kesalahannya. Program ini adalah investasi langsung untuk menekan angka residivisme, yang pada akhirnya meningkatkan keamanan masyarakat.
Model Percontohan Nasional: Inisiatif ini layak menjadi cetak biru (blueprint) bagi lembaga pemasyarakatan (Lapas/Rutan) lain di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa dengan niat dan kolaborasi, rehabilitasi inklusif dapat diwujudkan bahkan dengan sumber daya yang mungkin terbatas.
Langkah Strategis Selanjutnya
Program ini bukan merupakan tujuan akhir, melainkan sebuah proses berkelanjutan. Beberapa langkah selanjutnya yang dapat dipertimbangkan adalah:
Pengukuran Dampak: Melakukan evaluasi berkala untuk mengukur perubahan perilaku dan tingkat stres WBP yang mengikuti program.
Pelatihan Lanjutan: Mengadakan sesi-sesi lanjutan yang lebih spesifik, seperti konseling keluarga berbasis spiritual atau persiapan mental jelang bebas.
Digitalisasi Materi: Mengembangkan materi bimbingan rohani dalam format digital yang dapat diakses oleh WBP secara mandiri di waktu-waktu yang telah ditentukan.
Pada akhirnya, apa yang dilakukan Rutan Wonosobo adalah sebuah pengingat kuat bahwa proses pemasyarakatan yang berhasil adalah yang mampu menyentuh dan memulihkan sisi terdalam dari seorang manusia: jiwanya.
#kemenimipas #guardandguide #infoimipas #pemasyarakatan #rutanwonosobo #rehabilitasiinklusif #hakspiritual #es