Dewan Pimpinan Wilayah Badan Persaudaraan Antar Iman (DPW BERANI) Jakarta, Rabu tanggal 16 April 2025 yang lalu, menyelenggarakan kegiatan “Rapat Kerja DPW Berani Jakarta”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dari pukul 09.30 – 15.00 WIB bertempat di kantor DPW PKB Jakarta yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan No.12, Kayu Putih, Jakarta Timur.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, arahan pembukaan oleh Ketua DPW Berani Jakarta, Orasi dari Bendahara DPW Berani Jakarta, Orasi sekaligus Evaluasi dari Sekretaris DPW Berani Jakarta, arahan dari Sekretaris DPW PKB Jakarta, Evaluasi Kinerja DPW Berani Jakarta, Presentasi Ketua DPW Berani Jakarta, dan diakhiri dengan pertemuan khusus masing-masing (DPC).
Kegiatan ini merupakan wadah untuk mengevaluasi kinerja dan sosialisasi rencana program kerja DPW Berani Jakarta sekaligus untuk meningkatkan kekompakkan dan soliditas (DPW), (DPC), dan (DPAC) Berani Jakarta. Dengan persiapan dan kerjasama yang baik dari DPW Berani Jakarta selaku pelaksana, rangkaian acara berjalan dengan baik dan lancar.
Kegiatan Rapat Kerja DPW Berani Jakarta ini diikuti oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh H. Hasbiallah Ilyas, S.Ag yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jakarta sekaligus Anggota DPR RI dan Ketua Umum DPP Berani Pdt. Dr Lorens Manuputty MTH yang sekaligus memberi arahan singkat.
Kegiatan secara resmi di buka dengan doa pembukaan oleh Wakil Ketua DPC Berani Jakarta Barat bapak Hari Purnama, S.Th kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars PKB, dan Mars BERANI.
Dalam acara orasi dari Bendahara DPW Berani Rodo Togar Simanjuntak, dipaparkan tentang untuk apa ormas BERANI bergerak, bagaimana ormas BERANI bergerak dan dengan apa ormas BERANI bergerak. Jawabannya adalah dengan gagasan-gagasan melalui orasi-orasi.
Sementara itu, Sekretaris DPW Berani Dwi Kurniawan ST dalam evaluasinya, mengapresiasi pergerakan positif DPC Berani Jakarta Barat di bawah kepemimpinan P.dt Stevanus Bura, S.Th yang telah melengkapi kepengurusan 5 DPAC kecamatan dari 8 kecamatan yang ada.
Selanjutnya, Sekretaris DPW PKB Jakarta Bapak H. Mohammad Fauzi yang cukup antusias dalam menyampaikan arahannya, antara lain menyampaikan bahwa ormas BERANI merupakan satu-satunya badan otonom PKB yang masih eksis di Jakarta. Ini dibuktikan dengan terlaksananya kegiatan Rapat Kerja DPW Berani Jakarta yang merupakan roh sebuah organisasi.
Melalui paparan tersebut, para peserta semakin antusias mengikuti Rapat Kerja DPW Berani Jakarta tersebut. Menjelang berakhirnya kegiatan, Ketua DPW Berani Jakarta Pdt. Rinto Langitan, S.Th mempresentasikan Evaluasi Kinerja DPW Berani Jakarta dengan paparan tentang rekrutmen, kaderisasi, administrasi, program kerja dan kegiatan, sosialisasi, bidang usaha dan sumber dana, rekomendasi dan langkah selanjutnya.
Beberapa rincian program kerja dan kegiatan yang dipaparkan antara lain tentang rencana sowan dengan tokoh agama, dan target kaderisasi. Target kaderisasi tahun 2025 adalah melengkapi pembentukan semua PAC, dilanjutkan dengan target kaderisasi tahun 2026 melengkapi pembentukan semua Dewan Pimpinan Kelurahan (DPKel).
Baca Juga
Rangkaian kegiatan Rapat Kerja DPW Berani Jakarta yang dipandu oleh MC Devison Sanhari M.Th akhirnya selesai menjelang sore.***
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
