Impian menunaikan ibadah haji bukanlah monopoli mereka yang berpenghasilan tinggi. Dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional) pun, Anda tetap bisa mewujudkan mimpi tersebut melalui perencanaan keuangan yang tepat dan komitmen yang kuat. Berikut adalah lima cara cerdas untuk menabung haji meski bergaji pas-pasan.
1. Tentukan Target dan Buat Rencana Menabung yang Realistis
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui biaya haji saat ini dan membuat target waktu yang realistis. Biaya haji reguler saat ini berkisar Rp 35-40 juta per orang. Dengan gaji UMR rata-rata Rp 3-4 juta per bulan, Anda perlu merencanakan periode menabung sekitar 8-12 tahun.
Buatlah perhitungan sederhana: jika target biaya haji Rp 40 juta dalam 10 tahun, maka Anda perlu menabung sekitar Rp 335.000 per bulan. Angka ini terlihat berat, namun dengan strategi yang tepat, target ini bisa dicapai.
Gunakan aplikasi atau buku catatan untuk mencatat progress menabung setiap bulan. Visualisasi kemajuan akan memberikan motivasi tambahan untuk tetap konsisten.
2. Terapkan Prinsip “Bayar Diri Sendiri Dulu”
Konsep “pay yourself first” adalah kunci sukses menabung dengan penghasilan terbatas. Segera setelah menerima gaji, sisihkan dana untuk menabung haji sebelum memenuhi kebutuhan lainnya.
Idealnya, alokasikan 10-15% dari gaji untuk tabungan haji. Jika gaji Anda Rp 3,5 juta, sisihkan Rp 350.000-525.000 untuk tabungan haji. Meski terasa berat di awal, pola ini akan membentuk kebiasaan finansial yang sehat.
Untuk memudahkan, buka rekening khusus untuk tabungan haji dan atur auto-debet pada tanggal yang sama setiap bulan. Hal ini mencegah Anda “lupa” atau tergoda menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain.
3. Manfaatkan Tabungan Haji Bersyariah dan Program Pemerintah
Bank-bank syariah menawarkan produk tabungan haji dengan berbagai keunggulan, seperti bebas biaya administrasi, nisbah bagi hasil yang kompetitif, dan kemudahan pendaftaran haji. Beberapa bank bahkan memberikan program cicilan haji dengan sistem yang fleksibel.
Pemerintah juga menyediakan program Tabungan Haji dengan setoran awal yang terjangkau, mulai dari Rp 500.000. Program ini memberikan kepastian porsi haji dan perlindungan dari kenaikan biaya haji yang signifikan.
Manfaatkan juga program-program bantuan pemerintah daerah untuk haji, seperti subsidi atau program cicilan khusus yang tersedia di beberapa daerah. Informasi ini biasanya dapat diperoleh dari kantor Kementerian Agama setempat.
4. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Dengan gaji UMR, mengandalkan satu sumber penghasilan saja mungkin tidak cukup untuk menabung haji dalam waktu yang wajar. Pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan melalui:
Bisnis Sampingan: Mulai usaha kecil seperti jualan online, catering, atau jasa service yang bisa dikerjakan di waktu senggang. Keuntungan dari bisnis sampingan ini bisa langsung dialokasikan untuk tabungan haji.
Freelance atau Part-time: Manfaatkan keahlian Anda untuk mengambil pekerjaan freelance di bidang yang dikuasai, seperti desain, penulisan, atau mengajar les privat.
Investasi Sederhana: Meski berisiko, investasi seperti emas atau reksadana syariah bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan tabungan haji. Konsultasikan dengan ahli wealth management untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial Anda.
5. Terapkan Gaya Hidup Hemat dan Bijak
Menabung haji dengan gaji UMR memerlukan komitmen untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Beberapa tips menghemat yang bisa diterapkan:
Buat Anggaran Bulanan: Catat semua pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui kemana saja uang Anda mengalir. Identifikasi pos-pos pengeluaran yang bisa dikurangi.
Kurangi Gaya Hidup Konsumtif: Batasi makan di luar, nonton bioskop, atau belanja barang yang tidak mendesak. Alihkan dana ini untuk tabungan haji.
Manfaatkan Promo dan Diskon: Berbelanja kebutuhan pokok saat ada promo atau menggunakan aplikasi cashback untuk menghemat pengeluaran harian.
Hindari Hutang Konsumtif: Jangan tergoda untuk berhutang demi gaya hidup. Fokuskan pada tujuan utama yaitu menabung untuk haji.
Kesimpulan
Menabung haji dengan gaji UMR memang menantang, namun bukan berarti mustahil. Kunci utamanya adalah komitmen, kedisiplinan, dan strategi yang tepat. Mulai dari sekarang, terapkan kelima cara di atas secara konsisten.
Ingatlah bahwa setiap rupiah yang Anda sisihkan untuk haji adalah investasi untuk kehidupan akhirat. Dengan niat yang tulus dan usaha yang sungguh-sungguh, impian menunaikan ibadah haji akan segera terwujud, meski dengan penghasilan yang terbatas.
Jangan pernah merasa kecil dengan langkah awal yang Anda ambil. Yang terpenting adalah memulai dari sekarang dan tetap istiqomah dalam perjalanan menuju Tanah Suci.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




