Banda Aceh— Universitas Al-Washliyah Darussalam (UNADA) Banda Aceh menggelar kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) berkolaborasi antara kelompok 2 kampus klinik akademik dan kelompok 5 tematik literasi dengan mengadakan seminar Sharing Session Study Lanjut Magister bagi mahasiswa UNADA di aula kampus, Banda Aceh, rabu (2/7/2025). Sebanyak 62 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan hadir sebagai peserta dalam acara seminar dan dihadiri narasumber yang sangat berpengalaman dan memiliki wawasan yang luas yaitu bapak Dr. Fadhli Espece M.A (Alumnus Doctoral Studi Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta).
Acara seminar dilaksanakan dari Pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Ketua panitia, Muhammad Safwan Jamil, dalam laporannya menyampaikan bahwasanya harapan dengan adanya seminar ini, agar kegiatan ini dapat menjadi bekal nyata yang ingin melanjutkan ke Jenjang Magister. Sesi kata sambutan dan pembukaan di sampaikan oleh bapak Saprijal, S.Hum.,M.A selaku supervisor dan kepala lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam kata sambutan tersebut bapak Saprijal menyampaikan betapa pentinganya karir dalam melanjutkan studi magister, dengan melanjutkan studi tersebut mahasiswa akan memiliki arah yang sesuai keinginannya sendiri, berbeda dengan sarjana yang masih kepada topic dan penguasaan umum, berbeda dengan magister yang memang mengfokuskan terhadap satu kajian saja. Sesi Pembacaan doa agar acara yang di selenggarankan lancar dan sukses yang di pimpin oleh saudara bunaiya.
Pada Pembahasan pertama Pak Dr. Fadhlil Espece, M.A membahas tentang alasan utama seseorang mahasiswa setelah menyelesaikan sarjana, mengapa harus lanjut studi. Alasan study lanjut itu ada beberapa seperti potensi akademik seseorang itu menunjukkan bahwa dia bias melanjutkan studinya, memanfaatkan jaka panjang waktu dalam mencari keahlian, jaringan dan juga untuk bias meningkatkan potensi yang ada dalam diri kita mahasiswa. Lanjut study itu tidak bias mejadikan alas an dalam pelarian, pelampiasan, gabut, dan peluang kerja. Walaupun banyak yang berpendapat demikian tapi dalam realita kehidupan tidak bisa menggunakan alas an tersebut, lanjut study itu untuk menambah wawasan bukan peluang kerja. Walaupun banyak yang berpendapat demikian tapi dalam realita kehidupan tidak bisa menggunakan alasan tersebut, lanjut study itu untuk menambah wawasan bukan peluang kerja. Beberapa contoh beasiswa dalam negeri 1. Pemerintah/ Kementrian = LPDP RI, Unggulan, PBSB, BIB,dll. 2. Pemerintah Daerah = BPSDM, BRA, Pokir, dll. 3. Beasiswa Perguruan Tinggi = UI, UGM, UIN, dll. 4. Beasiswa Swasta = Djarum, NU, MD, dll.
Beberapa contoh beasiswa luar negeri 1. Pemerintah/ Kementrian = LPDP RI, MoRA Scholarship. 2. Pemerintah Asing = DAAD, AAS, Fullbright, Chevening, dll. 3. Beasiswa Perguruan Tinggi LN = Leiden Uni, Harvard Uni, dll. 4. Beasiswa Swasta = Greenpeace, Asia Foundation, dll.
Beasiswa Akselerasi 1. Program Mahasiswa Doktor Sarjana Unggulan (PMDSU)= Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 2. Integrated Master Doctor (IMD) = Kementrian Agama 3. Program Magister Lnjut Doctor (PMLD) = Kementrian Agama, Waktu terbaik mempersiapkan beasiswa adalah kemarin, waktu kedua terbaik adalah hari ini, Penutur dari Dr.Fadhlil Espece, M.A
Dr. Fadhlil Espece, M.A juga menambahkan ada beberapa Persyaratan penting untuk mendapatkan beasiswa yaitu seperti berkas TOEFL, TOAFL, IELTS, Proposal Riset, Rencana Studi dan Portofolio Akademik, Langkah Strategis dalam rencana lanjut studi adalah: a. Rencana Riset b. Kampus, mengapa kampus, Karena sebagian beasiswa itu terpengaruh dengan akreditas suatu kampus c. Mentor d. Publikasi, mau itu jurnal akreditasi nasional ataupun internasional. e. Program Studi, harus selaras sama apa yang mau ambil ketika gelar sarjana f. Personal branding, kegiatan akademik kita bagaimana g. Motivation Letter h. Bahasa, tofel dll. i. Mental yang paling penting dalam semua hal diatas. TOEFL dan IELTS itu sama dalam bahasa inggrisnya tapi TOEFL di jaman sekarang sudah bisa di manipulasi dan juga sudah bisa di joki, sedangkan IELTS ini tidak bisa di manipulasi oleh orag lain, IELTS lebih disarankan. Dan untuk mendapatkan beasiswa tanpa sponsor orang tua itu dengan memantau web sesering mungkin untuk tidak ketinggalan informasi apapun itu. Dan juga untuk kuliah magister mandiri biasanya mahasiswa itu melakukan kegiatan atau pekerjaan alterntif lain.
Adapaun Concluding Remark yang di sampaikan oleh Dr. Fadhlil Espece, M.A ialah yang membedakan antara penerima beasiswa dengan yang tidak bukan soal dia pintar atau tidak pintarnya, tapi soal siapa yang tidak menyerah. Beasiswa bukan untuk orang pintar, tapi untuk mereka yang paling siap dan berani mencoba.