Banda Naira, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira terus menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan. Melalui pengelolaan lahan pertanian di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Lapas Bandanaira berhasil memanen 60 ikat kacang panjang berkualitas pada Kamis (18/12).
Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, mengatakan bahwa keberhasilan panen ini menjadi bukti konsistensi Lapas Bandanaira dalam mengoptimalkan pembinaan kemandirian di bidang pertanian. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya memberikan keterampilan praktis bagi Warga Binaan, tetapi juga berkontribusi terhadap ketersediaan pangan di masyarakat.
”Pembinaan yang kami jalankan adalah kontribusi kecil untuk tujuan besar, yakni mendukung ketahanan pangan. Kami percaya, dengan terus produktif, Warga Binaan dapat berperan aktif serta bermanfaat bagi bangsa dan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Rustam Kasoor, menambahkan hasil panen tidak hanya bermanfaat secara langsung, tetapi juga mampu menumbuhkan motivasi Warga Binaan untuk terus belajar dan bekerja keras.
”Setiap kali panen, kami melihat ada semangat baru dari Warga Binaan. Ini bukti bahwa pembinaan yang kami lakukan benar-benar memberi hasil, baik dalam bentuk panen maupun keterampilan yang bisa mereka bawa ketika bebas nanti,” tuturnya.
Salah satu Warga Binaan, Sofyan, yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengaku bersyukur dapat mengikuti program pembinaan kemandirian ini.
”Kami bersyukur bisa terlibat langsung dalam kegiatan pertanian ini. Selain menambah pengalaman, hasil panen ini memberi kami semangat untuk terus berkarya dan menjadi lebih baik ke depannya,” tuturnya.
Melalui pembinaan kemandirian di bidang pertanian yang berkelanjutan, Lapas Bandanaira terus mendorong terciptanya Warga Binaan yang produktif, mandiri, serta siap menjalani reintegrasi sosial dengan bekal keterampilan yang nyata dan bermanfaat. (Humas/LT)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































