Depok, 18 Oktober 2025 — Dunia pesantren kembali mencatat prestasi membanggakan.
Seorang santri muda bernama Muhammad Bintang Ramadhan berhasil meraih penghargaan Aktor atau Pemeran Utama Terbaik dalam ajang bergengsi Festival Film Santri Nasional 2025.
Bintang, yang kini menempuh pendidikan di kelas 2 KMI (setara SMP) Pondok Modern Gontor, merupakan alumni SDI Pesantren Leadership Primago, Jonggol. Melalui perannya di film berjudul BAHTIAR, ia sukses memukau penonton dan dewan juri dengan penampilan yang mengesankan.
Dalam film tersebut, Bintang memerankan sosok Bahtiar, santri kecil yang menjalani perjuangan panjang dalam menuntut ilmu di pesantren. Cerita sederhana namun penuh makna ini berhasil menggugah emosi penonton lewat aktingnya yang natural dan menyentuh.
Film BAHTIAR sendiri merupakan hasil karya para santri dan pembina perfilman Gontor dan kini dapat disaksikan melalui channel YouTube Gontor TV.
🎬 Dari Santri Biasa Jadi Aktor Terbaik: Perjalanan Inspiratif Bintang Ramadhan
Bagi Bintang, berakting bukan sekadar tampil di layar. Ia memandang seni peran sebagai cara berdakwah yang lembut, menyampaikan nilai-nilai pesantren dengan cara yang mudah diterima generasi muda.
“Lewat film ini, saya belajar bahwa menjadi santri sejati bukan hanya soal ilmu, tapi tentang kesabaran, keikhlasan, dan perjuangan,” tutur Bintang usai menerima penghargaan, dengan senyum yang menandakan kebahagiaan dan kerendahan hati.
Aksi Bintang di film BAHTIAR mendapat apresiasi luas. Banyak penonton yang menilai penampilannya tulus dan mampu membawa pesan moral yang kuat.
Tak mengherankan jika juri sepakat menobatkannya sebagai Pemeran Utama Terbaik tahun ini — sebuah prestasi luar biasa untuk seorang santri remaja yang baru menginjak usia belasan tahun.
Baca Juga
🌱 Jejak Pendidikan: Dari Primago ke Gontor
Kesuksesan Bintang tidak lahir begitu saja. Ia tumbuh dan ditempa sejak kecil di lingkungan Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago, atau yang lebih dikenal dengan Pesantren Leadership Primago di Jonggol, Bogor.
Di Primago, Bintang tidak hanya belajar akademik, tetapi juga dilatih disiplin, tangguh, dan berjiwa pemimpin.
Primago dikenal sebagai lembaga yang fokus menumbuhkan karakter, kepribadian, dan potensi anak sejak usia dini.
Guru-guru mengenalnya sebagai anak yang aktif dan penuh semangat. Ia sering mengikuti kegiatan public speaking, drama santri, serta lomba tahfizh. Dari sanalah bakat akting dan kemampuan komunikasinya mulai terlihat.
Kini, ketika namanya mulai dikenal lewat dunia film, Bintang menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter yang ditanamkan di Primago telah menjadi bekal berharga dalam kehidupannya di Gontor.
🌟 Mengapa Primago Jadi Pilihan Banyak Orang Tua?
Di tengah banyaknya sekolah yang hanya berfokus pada akademik, Pesantren Leadership Primago hadir dengan pendekatan berbeda.
Primago berkomitmen mencetak generasi pemimpin yang cerdas, berakhlak, dan berani tampil.
Tak heran, para orang tua dari berbagai daerah di Indonesia — terutama dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi — menjadikan Primago sebagai pesantren unggulan untuk anak usia SD.
Berikut beberapa keunggulan yang membuat Primago diminati:
✦ Kurikulum Terpadu — Gontor, Al-Azhar, dan Nasional
Primago mengintegrasikan tiga kurikulum unggulan: KMI Gontor dengan nilai kepesantrenannya, Al-Azhar Mesir yang berwawasan global, serta kurikulum nasional agar anak tetap relevan dengan sistem pendidikan formal.
Kombinasi ini membuat santri Primago tumbuh sebagai pribadi yang cerdas, disiplin, dan berkarakter kuat.
✦ Program Bahasa 3 in 1 — Arab, Inggris, dan Jerman
Bahasa menjadi budaya sehari-hari di Primago.
Santri dibiasakan berkomunikasi dalam bahasa Arab, Inggris, dan Jerman, baik di kelas maupun di lingkungan asrama.
Hasilnya, mereka tumbuh percaya diri dan mampu bersaing di dunia global.
✦ Tahsin & Tahfizh 3 Juz — Cinta dan Hafalan Al-Qur’an
Di Primago, santri tidak hanya belajar menghafal, tetapi menumbuhkan cinta kepada Al-Qur’an.
Program tahsin dan tahfizh menjadi pondasi spiritual yang menuntun perilaku dan karakter anak sehari-hari.
✦ Literasi Santri & Santri Ekologi
Program literasi membiasakan santri untuk membaca, menulis, dan berpikir kritis.
Sementara Santri Ekologi menanamkan kepedulian terhadap lingkungan, kebersihan, dan alam sekitar.
Dengan cara ini, Primago membentuk santri yang cerdas dan peduli.
✦ Leadership & Life Management
Program ini menjadi ciri khas Primago.
Setiap santri dilatih mengatur waktu, mengelola emosi, dan bertanggung jawab atas diri sendiri.
Mereka belajar memimpin dengan empati dan memberi contoh bagi orang lain.
✦ Program Jalur Lanjutan — Gontor dan Al-Azhar Mesir
Banyak alumni Primago yang diterima di pesantren ternama seperti Gontor dan Al-Azhar Mesir.
Program khusus disiapkan agar santri memiliki kesiapan akademik dan mental yang matang sebelum melangkah ke jenjang berikutnya.
✦ Ekstrakurikuler Beragam dan Menarik
Primago menyediakan berbagai kegiatan untuk menggali potensi anak, mulai dari
Public Speaking, Robotic & Coding, Archery, Martial Arts, Graphic Design, Sains Practice, Marawis, Saman Dance, Futsal, Badminton, Swimming, hingga Dakwah Content Creator.
Dari sinilah Bintang menemukan minat dan bakatnya di dunia seni peran.
✦ PRIMAGEN — Genetic Mapping Programme
Program PRIMAGEN membantu mengenali bakat alami dan gaya belajar setiap santri.
Dengan analisis ini, pembelajaran menjadi lebih personal dan efektif.
Hasilnya, santri tumbuh lebih percaya diri dan berkembang sesuai potensinya.
🎓 Primago, Tempat Tumbuhnya Pemimpin Muda
Kisah Bintang hanyalah satu dari sekian banyak bukti keberhasilan sistem pendidikan Primago.
Setiap tahun, banyak alumni Primago berprestasi di berbagai bidang — dari tahfizh, sains, hingga seni dan kepemimpinan.
Mereka membuktikan bahwa santri bisa berprestasi di panggung nasional dan internasional, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai Islam dan adab pesantren.
Bintang Ramadhan kini menjadi contoh nyata: santri yang tetap berjiwa pesantren namun mampu bersinar di dunia film nasional.
📢 Terbuka untuk Murid Pindahan Mulai Kelas 4 SD
Bagi para orang tua yang ingin mencari pesantren modern yang menerima anak SD,
Pesantren Leadership Primago membuka pendaftaran santri baru, termasuk murid pindahan mulai kelas 4 SD.
Dengan lingkungan yang nyaman, bimbingan personal, dan pendekatan karakter yang lembut, setiap anak akan dibimbing untuk menemukan potensi terbaiknya.
🌟 Penutup: Dari Santri Kecil Menuju Pemimpin Besar
Perjalanan Muhammad Bintang Ramadhan adalah kisah inspiratif tentang bagaimana pendidikan pesantren bisa melahirkan generasi unggul.
Pesantren bukan tempat tertutup — justru menjadi pondasi kuat bagi anak untuk berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat.
Dari ruang belajar sederhana di Primago hingga panggung penghargaan film nasional,
Bintang menunjukkan bahwa nilai-nilai kepesantrenan, kreativitas, dan kepemimpinan bisa berjalan seiring.
Bagi para orang tua yang ingin menanamkan akhlak, kecerdasan, dan karakter kepemimpinan sejak dini,
Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago adalah tempat yang layak dipilih.
📍 Info & Pendaftaran:
Kunjungi: PRIMAGOschool.com/pendaftaran
Atau hubungi via WhatsApp: 0896-2002-0062
✨ Pesantren Leadership Primago — Dari Santri Kecil Lahir Pemimpin Besar.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
