Bantul (MTsN 6 Bantul)– Suasana halaman MTsN 6 Bantul tampak semarak pada Kamis (26/06). Seluruh siswa tumpah ruah dalam gelaran acara “Gelar Karya Siswa” yang menampilkan beragam kreasi dan inovasi. Tak ketinggalan, kelas VIIIE turut aktif memeriahkan acara ini dengan menyajikan berbagai produk dan ide-ide menarik yang berhasil mencuri perhatian pengunjung.
Dalam kesempatan ini, siswa-siswi kelas VIIIE menampilkan berbagai karya yang merupakan hasil pembelajaran dan proyek inovatif mereka. Mulai dari stan kuliner yang menyajikan jajanan tradisional hingga modern, kerajinan tangan daur ulang, hingga presentasi karya ilmiah sederhana, semua menunjukkan antusiasme dan kreativitas tinggi.
Salah satu daya tarik utama dari partisipasi kelas VIIIE adalah stan makanan dan minuman mereka yang selalu ramai diserbu pengunjung. Dengan tema “Karya Rasa VIIIE: Inovasi Kuliner Nusantara”, mereka berhasil memadukan resep tradisional dengan sentuhan modern, menghasilkan cita rasa yang unik dan lezat. Tak hanya itu, beberapa siswa juga menampilkan produk kerajinan tangan hasil daur ulang yang membuktikan kepedulian mereka terhadap lingkungan. “Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam gelar karya ini. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan hasil belajar dan kreativitas kami kepada teman-teman, guru, dan orang tua,” ujar Ketua Kelas VIIIE, Fawas Satria, dengan wajah berseri-seri. Ia menambahkan bahwa persiapan untuk acara ini dilakukan dengan kerja sama tim yang solid dan bimbingan dari para guru.
Plh. MTsN 6 Bantul, Rina Harwati, mengapresiasi tinggi partisipasi aktif dari seluruh kelas, termasuk kelas VIIIE. “Gelar karya ini bukan hanya ajang pamer, tetapi juga wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri, melatih jiwa kewirausahaan, dan menumbuhkan rasa percaya diri,” tuturnya. Rina berharap kegiatan semacam ini dapat terus diadakan secara rutin untuk mengasah bakat dan minat siswa.
Keikutsertaan kelas VIIIE dalam Gelar Karya Siswa MTsN 6 Bantul tahun ini sukses menambah kemeriahan acara. Antusias siswa dan dukungan dari pihak madrasah membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi dapat tumbuh subur di lingkungan pendidikan yang kondusif.(kzn/sps)