Dirjen Penataan Agraria Dampingi Universitas Nusa Bangsa dalam rangka Penjajakan Kerja Sama dengan STPN
Direktur Jenderal Penataan Agraria mengunjungi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) bersama Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II Universitas Nusa Bangsa (UNB) bersama perwakilan Yayasan PKMK Nusantara untuk melakukan penjajakan kerja sama antara UNB dengan STPN, pada Rabu (25\/06\/2025).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan Universitas Nusa Bangsa lebih jauh, sehingga terjalin hubungan yang baik untuk menjalin kolaborasi dan kerja sama yang baik untuk ke depannya. Kedatangan Direktur Jenderal Penataan Agraria untuk mendampingi UNB agar dapat membangun kembali jejaring keilmuan dan pengabdian, khususnya dalam mendukung penguatan SDM di bidang pertanahan.
Universitas Nusa Bangsa (UNB) yang berlokasi di Kota Bogor ini lahir dari Tata Guna Tanah (TGT), yang pendirinya adalah tokoh senior BPN dan dikelola oleh para alumni Kementerian ATR\/BPN. Universitas Nusa Bangsa memiliki
Universitas Nusa Bangsa memiliki 4 fakultas yakni Pertanian, Kehutanan, MIPA, serta Ekonomi dan Bisnis. Saat ini sedang dilakukan benchmarking program studi baru di UNB yakni jurusan Hukum Agraria.
Baca Juga
Universitas Nusa Bangsa dipimpin oleh Rektor yang juga merupakan senior dari Kementerian ATR\/BPN yakni Prof. Budi Mulyanto, yang pernah menjabat sebagai Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian ATR\/BPN periode 2014-2016; Wakil Rektor I, Prof. Ucu Cahyana; Wakil Rektor II, Sunraizal, yang juga pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ATR\/BPN pada periode 2020-2022. UNB dinaungi oleh Yayasan PKMK Nusantara yang diketuai oleh Doddy Imron Cholid yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Agraria pada tahun 2015-2016.
Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua STPN, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II Universitas Nusa Bangsa (UNB) beserta jajaran, para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Penataan Agraria, beserta Civitas Akademika STPN.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
