Separuh Interactive Ungkap Detail Terbaru Agni: Village of Calamity
Semarang, 30 April 2025 – Studio game independen asal Indonesia, Separuh Interactive, kembali menarik perhatian lewat pengungkapan detail terbaru dari game horor terbarunya, Agni: Village of Calamity. Lewat tayangan eksklusif di Xbox Asia Showcase 2025, mereka menampilkan gameplay overview yang memperlihatkan atmosfer mencekam dan desain dunia yang kental dengan nuansa budaya lokal.
Latar Belakang
Teaser pertama dari game ini dirilis pada 7 Juni 2024. Pada teaser tersebut membuat game tersebut meledak di kalangan komunitas gamer dan juga menjadi game Indonesia yang paling dinantikan oleh The Lazy Award pada tahun 2024.
Dalam teaser pertama, mereka menampilkan karakter utama game ini, Agni, sebagai seorang investigator dari unit rahasia kepolisian Indonesia yang disebut DESKUPAN (Detasemen Khusus Paranormal). Misi Agni adalah menyelidiki hilangnya seorang rekannya bernama Lila di sebuah desa terpencil dan misterius, Desa Purba. Desa ini dikenal dengan reputasinya yang menyeramkan, penuh dengan kejadian supranatural dan rahasia gelap yang terlupakan oleh waktu.
Karakter Utama dan Budaya
Secara visual, Agni: Village of Calamity sangat memukau. Menggunakan grafis modern dengan pencahayaan dramatis dan desain lingkungan yang realistis, game ini berhasil membangun dunia yang terasa hidup dan menyeramkan. Berbagai elemen budaya Indonesia seperti arsitektur tradisional, ritual mistis, dan cerita rakyat dimasukkan dengan apik untuk memperkaya suasana.
Konsep game ini mengusung hijab sebagai karakter desain Agni. Orang-orang mungkin khawatir dengan desain hijab yang mengusung konsep agama melalui game ini. Namun, Leo Avero selaku pengembang mengatakan bahwa “Hijab lebih dari sekadar simbol agama tetapi lebih merupakan budaya, budaya bersifat progresif, apa yang dilakukan masyarakat akan menjadi budayanya” dalam podcast Gizmotalk pada 6 Januari 2025.
Konsep Algojo, salah satu makhluk dari game ini, sangat aneh dan mengganggu. Teksturnya yang berlendir, kasar, dan warnanya yang pucat menambah kesan pembusukan dan kerusakan. Konsep ini entah bagaimana menghadirkan nuansa Nemesis dari Resident Evil.
Gameplay Overview
Pada tanggal 8 April 2025, Separuh Interactive merilis gameplay overview AGNI: Village of Calamity di Xbox Asia Showcase 2025. Banyak sekali detail game yang ditampilkan pada overview tersebut. Salah satu konsep yang menarik adalah gameplay fixed camera yang menghadirkan nostalgia bagi pemainnya.
Baca Juga
Mirip dengan Resident Evil dan Silent Hill, gameplay tersebut menghadirkan nuansa survival. Meskipun mungkin terasa membatasi bagi pemain yang terbiasa bergerak bebas, gameplay tersebut memperkuat nuansa horor psikologis game dengan membuat setiap gerakan terasa hati-hati dan penuh perhitungan.
Tanggal Rilis
Separuh Interactive belum mengumumkan tanggal rilis game tersebut, tetapi mereka masih mengembangkan game tersebut. Sejak gameplay overview terakhir, terdapat beberapa bug atau gameplay yang belum selesai yang berarti game tersebut belum siap untuk dirilis. Mereka menyebutkan bahwa game tersebut akan dirilis di PC (steam) dan Xbox, namun belum ada detail apakah game tersebut akan dirilis di platform lain seperti PS5.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
