Yogyakarta, 16 Oktober 2025 — Sore yang cerah di Teras Malioboro Beskalan menjadi saksi berakhirnya gelaran SiBakul Financetopia dan Festival Teras Malioboro #3. Acara yang ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, itu menghadirkan nuansa kebersamaan yang kuat antara pemerintah, dunia keuangan, dan para pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Sri Paduka menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi lintas sektor untuk memperkuat fondasi ekonomi lokal.
“Event ini adalah wujud ikhtiar dan komitmen kita bersama untuk memajukan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui kolaborasi antara perbankan, nonperbankan, dan para pelaku usaha, kita ingin memastikan bahwa UMKM tidak berjalan sendiri,” ujar Sri Paduka saat membacakan sambutan Gubernur DIY di Amphiteater Teras Malioboro Beskalan.
Mengusung tema “Tuwuh Sareng, Majeng Sareng” (Tumbuh Bersama, Maju Bersama), acara ini menggambarkan semangat kolektif untuk tumbuh secara inklusif. Sri Paduka juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat gotong royong yang menjadi identitas Yogyakarta.

“Teras Malioboro ini adalah rumah bersama. Mari kita rawat dengan semangat rumangsa melu handarbeni, wajib melu hangrungkebi, lan mulat sarira hangrasawani,” pesannya.
Ruang Sinergi dan Literasi Finansial
Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, dalam laporannya menjelaskan bahwa SiBakul Financetopia tidak sekadar menjadi pameran, tetapi juga forum strategis. Kegiatan ini mempertemukan lebih dari 500 pelaku UMKM dengan lembaga keuangan, baik perbankan maupun nonbank, untuk memperluas akses pembiayaan produktif.
Selain Business Matching yang berlangsung sejak pagi, acara juga diisi dengan talk show bersama Bank Indonesia dan OJK, serta penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 13 pelaku UMKM.

“Kami ingin agar para pelaku UMKM memiliki literasi keuangan yang lebih kuat dan bisa mengakses pembiayaan dengan mudah. Kolaborasi seperti ini penting untuk menjaga keberlanjutan ekonomi daerah,” ungkap Ni Made.
Rangkaian acara ini juga menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan OJK 2025, yang puncaknya akan digelar di Galeria Mall pada 18–19 Oktober mendatang.
Festival Teras Malioboro: Napak Tilas dan Syukur Bersama
Selain kegiatan finansial, Festival Teras Malioboro #3 juga menjadi momentum wilujengan memperingati hari perpindahan para tenant ke lokasi baru. Tradisi budaya ini ditutup dengan gunungan produk UMKM, simbol rasa syukur dan kebersamaan para pelaku usaha di Malioboro.
Ni Made menyampaikan bahwa jumlah pengunjung Teras Malioboro terus meningkat, dari 2,8 juta pada 2022 menjadi 5 juta pada 2024, dengan lebih dari 1.041 tenant kini aktif berdagang. Tahun ini juga ditandai dengan pemasangan meteran listrik individual bagi tenant eks Bioskop Indra, dan tahun depan akan diberlakukan sistem retribusi lapak.
Acara ditutup dengan penyerahan Teras Award 2025 untuk tenant terbaik dan Inkubasi Bisnis Award bagi tiga pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM DIY. Tak kalah menarik, pengundian hadiah utama motor dari program GEBERTADJI sukses menyedot antusiasme pengunjung.
Suara dari Lapangan: Harapan dan Kebanggaan
Bagi banyak peserta, acara ini bukan sekadar seremoni. Siti Nurhayati, pemilik usaha batik dari Bantul, mengaku sangat terbantu.
“Selama ini saya kesulitan akses modal. Lewat kegiatan ini, saya bisa langsung bertemu pihak bank dan konsultasi. Rasanya lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Hal senada diungkapkan oleh Eko Prasetyo, warga Jetis yang datang bersama keluarganya.
“Saya kagum lihat gunungan UMKM. Selain simbol syukur, itu menunjukkan semangat gotong royong khas Yogya yang nggak luntur meski zaman sudah modern,” katanya sambil mengabadikan momen di depan Amphiteater Beskalan.
Sementara itu, Rizky Ananta, pelaku usaha kuliner tenant Teras Ketandan, menilai acara ini mampu meningkatkan omzet penjualannya.
“Begitu ramai. Banyak pengunjung yang beli karena ada program undian. Ini ide bagus untuk menaikkan transaksi,” ucapnya.
Inovasi Digital dan Masa Depan UMKM
Penutupan acara juga ditandai dengan peresmian Pintu Parkir Digital Teras Malioboro Beskalan, hasil CSR Bank BPD DIY. Dengan sistem QRIS, pengunjung kini bisa membayar parkir secara nontunai.
Gelaran SiBakul Financetopia dan Festival Teras Malioboro #3 pun berakhir dengan pembagian gunungan UMKM kepada masyarakat — simbol bahwa kemajuan ekonomi Yogyakarta harus selalu berangkat dari kebersamaan dan rasa syukur.
“Dari Malioboro, kita belajar bahwa ekonomi bukan sekadar angka, tapi tentang rasa memiliki, saling menguatkan, dan tumbuh bersama,” tutup Sri Paduka penuh harap. (Yusuf)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































