Banda Naira, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira turut berpartisipasi dalam kegiatan Pembahasan Komunikasi Publik bertema “Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Mewujudkan Humas Pemerintah yang Adaptif dan Responsif” yang diselenggarakan oleh Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Publik (Pusdatin KP) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan secara virtual, Rabu (5/11).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tim pengampu komunikasi publik dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawahnya, termasuk Humas Lapas Bandanaira.
Acara dibuka oleh Kepala Pusdatin KP, M. Akbar Hadi Prabowo, yang menegaskan pentingnya kesiapan aparatur pemerintah dalam menghadapi era digital, di mana komunikasi publik harus dijalankan secara lebih cepat, adaptif, dan berorientasi pada kepercayaan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Taufik Susanto selaku narasumber utama memberikan pandangan mendalam mengenai peran strategis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung kinerja humas pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa AI kini dapat dimanfaatkan untuk membantu analisis sentimen publik, penyusunan naskah berita, manajemen media sosial, hingga pengukuran efektivitas kampanye komunikasi.
”AI tidak menggantikan peran manusia, tetapi justru memperkuat kemampuan Humas dalam mengelola informasi dengan lebih cermat dan efisien. Yang terpenting adalah bagaimana aparatur dapat menggunakan teknologi ini secara bijak untuk memperkuat pesan dan membangun kepercayaan publik,” ujar Taufik dalam penyampaiannya.
Sementara itu, Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menyampaikan dukungan penuh terhadap penguatan kompetensi kehumasan di lingkungan kerja.
”Humas adalah wajah dari institusi. Pemahaman terhadap AI akan menjadi bekal penting dalam membangun citra positif instansi serta memperkuat pelayanan informasi yang transparan dan berorientasi pada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai institusi pemerintah, dituntut untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi agar mampu memberikan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan responsif.
Ia berharap pemanfaatan kecerdasan buatan dapat mendukung transformasi digital di bidang kehumasan, sehingga komunikasi pemerintah dapat dijalankan dengan lebih adaptif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Humas/LT)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































