Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti “manusia”, dan logos yang berarti ilmu.
Antropologi secara etimologis berarti ilmu tentang manusia, memiliki fokus kajian pada keberagaman budaya dan kepercayaan manusia serta peran mereka dalam membentuk identitas kelompok.
Kajian mengenai agama, khususnya islam, telah menarik perhatian para ilmuwan sejak dahulu kala. Pendekatan Antropologi menawarkan perspektif unik karena melihat agama bukan hanya sebagai sistem keyakinan tetapi juga sebagai fenomena sosial dan budaya yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
Islam, sebagai agama samawi yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, tidak hanya diperuntukkan bagi Nabi SAW tetapi juga untuk umat manusia. Agar Islam dapat diterima, ajarannya dipahami, dan dilaksanakan oleh umat manusia, penting untuk menyampaikannya dengan menggunakan perspektif atau metodologi yang tepat. Tanpa pendekatan yang sesuai, dikhawatirkan bahwa Islam hanya akan menjadi nama kosong dalam waktu yang singkat. Kesadaran ini harus dimiliki oleh para ilmuwan muslim. Mengingat agama memiliki hubungan erat dengan manusia, maka penerapan perspektif antropologi menjadi sangat penting dalam studi Islam.
Pengimplementasian nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, terkadang antara idealitas dan realitas dapat memiliki perbedaan atau bahkan berbanding terbalik. Sehingga urgensi hadirnya antropologi dalam studi Islam adalah sebagai jembatan antara idealitas dan realitas.
paradigma-paradigma antropologi dalam studi Islam antara lain :
• Teori evolusi (perkembangan yang berkelanjutan). Menurut pandangan antropologi asal manusia adalah kera, hal ini lah yang menjadi titik perdebatan penggunaan metode antropologi dalam studi Islam.
• Teori struktural fungsional, menganggap komunitas masyarakat seperti organ-organ dalam sebuah tubuh yang saling berinteraksi dan memiliki fungsi masing-masing, teori ini merupakan teori lanjutan dari teori sebelumnya.
• Teori simbol, simbol sebagai sarana pembawa ide, gagasan dan makna yang memiliki arti cukup luas dan mendalam
• Teori materialisme budaya, yang berfokus pada materi pada budaya tersebut. Variable-variabel materi pada suatu wilayah inilah yang dijadikan sebagai bahan untuk menganalisa.
https://kepripos.id/antropologi-sebagai-pendekatan-dalam-studi-islam/